SINGARAJA – Nasib naas menimpa Ketut Buda, 52.
Buruh bangunan asal Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, ini Senin (7/1) tewas tertimpa senderan saat tengah bekerja di Villa Luwak, Desa Tejakula.
Terkait tewasnya Buda, pihak keluarga korban mengaku ikhlas dan tidak membawa kasus ini ke ranah hukum.
Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika dikonfirmasi, Selasa (8/1) mengatakan, pascamusibah, pihaknya sempat mendatangi keluarga korban.
Menurut Sartika, pihak keluarga memutuskan tak melapor ke polisi dan tak mau memperpanjang masalah tersebut.
Keluarga juga menyatakan sudah berdamai dengan pihak pelaksana proyek.
“Mereka sudah buat surat perdamaian. Intinya tidak akan menuntut siapa-siapa, dan menganggap kejadian itu sebagai musibah. Sebenarnya kami ingin menjajaki keluarganya kemarin (Senin, Red). Tapi karena persiapan penguburan dan masih suasana duka, kami baru melakukan penjajakan tadi pagi,” kata Sartika saat dihubungi dari Singaraja.
Meski sudah berdamai, Sartika menegaskan polisi akan tetap melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
Menurut Sartika polisi masih membutuhkan keterangan saksi ahli terkait proyek tersebut.
Penyelidikan polisi itu, utamanya untuk mengetahui unsur-unsur kelalaian ataupun kesalahan kontruksi yang mengakibatkan kecelakaan kerja.
“Tentu yang lebih paham hal itu saksi ahli.
Perlu tambahan keterangan dari ahli terkait hal itu. Tapi sementara dari izin-izinnya itu sudah ada. Mereka punya IMB (izin mendirikan bangunan, Red),”tukasnya.