32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:53 PM WIB

Senderan Jebol Makan Korban, Sementara Polisi Stop Proyek Vila Luwuk

TEJAKULA – Nasib naas menimpa Ketut Buda, 52, asal Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan itu, tewas tertimpa senderan saat tengah bekerja di Villa Luwak, Desa Tejakula.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.15, Senin (7/1) pagi. Begitu ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Tejakula I untuk proses visum.

Korban disebut mengalami patah tulang pada tangan dan luka parah pada bagian kepala. Pihak keluarga meminta agar jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka.

Keluarga disebut sudah ikhlas dengan kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai musibah.

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Dari keterangan saksi-saksi di tempat kejadian, saat itu korban hendak bekerja membuat teras tangga di villa.

“Dugaan sementara korban ini tidak bisa menyelamatkan diri. Memang ruang lokasi kerjanya itu cukup riskan. Sempit. Kami masih melakukan pengembangan

dan pemeriksaan saksi-saksi. Sementara baru dua orang saksi yang kami periksa. Saksi kuncinya ya Gede Suasana itu yang bekerja bersama korban saat kejadian,” kata Sartika.

Untuk sementara waktu pihak kepolisian meminta agar pekerjaan proyek di sekitar tempat kejadian dihentikan untuk sementara waktu.

“Sementara sudah kami pasang garis polisi dan kami minta tidak ada pekerjaan di sana. Kalau di gedung yang lainnya, silakan dilanjutkan. Khusus di lokasi kejadian, jangan dilanjutkan dulu,” tegasnya.

Kini jenazah korban telah dikubur di Setra Desa Pakraman Les. Pihak investor juga disebut sudah datang ke rumah duka dan memberikan santunan pada keluarga korban. 

TEJAKULA – Nasib naas menimpa Ketut Buda, 52, asal Banjar Dinas Batu Lumbang, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula.

Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai buruh bangunan itu, tewas tertimpa senderan saat tengah bekerja di Villa Luwak, Desa Tejakula.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 09.15, Senin (7/1) pagi. Begitu ditemukan, jenazah korban langsung dibawa ke Puskesmas Tejakula I untuk proses visum.

Korban disebut mengalami patah tulang pada tangan dan luka parah pada bagian kepala. Pihak keluarga meminta agar jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka.

Keluarga disebut sudah ikhlas dengan kejadian tersebut dan menganggapnya sebagai musibah.

Kapolsek Tejakula AKP Wayan Sartika mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait hal tersebut.

Dari keterangan saksi-saksi di tempat kejadian, saat itu korban hendak bekerja membuat teras tangga di villa.

“Dugaan sementara korban ini tidak bisa menyelamatkan diri. Memang ruang lokasi kerjanya itu cukup riskan. Sempit. Kami masih melakukan pengembangan

dan pemeriksaan saksi-saksi. Sementara baru dua orang saksi yang kami periksa. Saksi kuncinya ya Gede Suasana itu yang bekerja bersama korban saat kejadian,” kata Sartika.

Untuk sementara waktu pihak kepolisian meminta agar pekerjaan proyek di sekitar tempat kejadian dihentikan untuk sementara waktu.

“Sementara sudah kami pasang garis polisi dan kami minta tidak ada pekerjaan di sana. Kalau di gedung yang lainnya, silakan dilanjutkan. Khusus di lokasi kejadian, jangan dilanjutkan dulu,” tegasnya.

Kini jenazah korban telah dikubur di Setra Desa Pakraman Les. Pihak investor juga disebut sudah datang ke rumah duka dan memberikan santunan pada keluarga korban. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/