29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:01 AM WIB

Dandim Jembrana Ungkap Salam Tempel Pengganti Rapid Test di Gilimanuk

NEGARA – Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna mengaku gerah. Pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada bus yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, bisa melewati pemeriksaan petugas Satgas Covid-19 dengan mudah. Tentunya berbekal “salam tempel”.

Hal itu disampaikannya saat Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (7/1). Dijelaskannya bahwa saat periksaan surat rapid test, yang turun dari bus untuk menemui petugas hanya sang sopirnya saja. Dia pun hanya menunjukan 3 lembar surat hasil rapid test antigen. 

“Saya mendapat informasi ada bus yang melintas di Gilimanuk yang turun hanya sopirnya saja dan menunjukkan rapid test antigen cuma tiga lembar. Yang lainnya ditukar dengan salam tempel. Saya ingin tahu siapa oknumnya ini,” tegasnya. 

Dijelaskannya bahwa jangan sampai ada pihak tertentu yang berjaga di Gilimanuk yang ingin merusak citra Bali. “Jangan sampai ada musuh dalam selimut di Gilimanuk yang merusak citra kita yang bekerja keras amankan Bali. Jika tidak bawa rapid test antigen kan harusnya diarahkan ke Kimia Farma untuk dirapid,” imbuhnya.

NEGARA – Dandim 1617/Jembrana, Letkol Inf. Hasrifuddin Haruna mengaku gerah. Pihaknya mendapatkan informasi bahwa ada bus yang masuk ke Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk, bisa melewati pemeriksaan petugas Satgas Covid-19 dengan mudah. Tentunya berbekal “salam tempel”.

Hal itu disampaikannya saat Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (7/1). Dijelaskannya bahwa saat periksaan surat rapid test, yang turun dari bus untuk menemui petugas hanya sang sopirnya saja. Dia pun hanya menunjukan 3 lembar surat hasil rapid test antigen. 

“Saya mendapat informasi ada bus yang melintas di Gilimanuk yang turun hanya sopirnya saja dan menunjukkan rapid test antigen cuma tiga lembar. Yang lainnya ditukar dengan salam tempel. Saya ingin tahu siapa oknumnya ini,” tegasnya. 

Dijelaskannya bahwa jangan sampai ada pihak tertentu yang berjaga di Gilimanuk yang ingin merusak citra Bali. “Jangan sampai ada musuh dalam selimut di Gilimanuk yang merusak citra kita yang bekerja keras amankan Bali. Jika tidak bawa rapid test antigen kan harusnya diarahkan ke Kimia Farma untuk dirapid,” imbuhnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/