26.7 C
Jakarta
25 November 2024, 2:17 AM WIB

Rumah Terbakar, Uang Jutaan dan Puluhan Gram Emas Hangus Jadi Arang

SEMARAPURA – Sebuah rumah milik Sekretaris Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, I Made Sergeg, 50 hangus terbakar Kamis (7/2) sekitar pukul 11.00.

Meski menghanguskan seluruh rumah, syukurnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP. I Putu Gede Ardana, saat dikonfirmasi menuturkan, peristiwa itu pertama kali diketahui anak korban, I Gede Artana.

Pada saat itu, Artana sedang berada di dalam rumah bersama sang istri dan anak-anaknya. Artana tiba-tiba mencium bau asap sehingga akhirnya ia mencari sumber bau tersebut.

“Artana kemudian melihat ada api yang membakar pintu dan seisi kamar ayahnya,” katanya. Artana lalu bergegas menyelamatkan istri dan kedua anaknya ke luar rumah yang terbakar itu.

Setelah berhasil menyelamatkan istri dan anak, ia pun meminta bantuan warga untuk memadamkan api yang melalap rumahnya itu.

“Kemudian saksi menghubungi korban yang merupakan orang tuanya untuk menghubungi pemadam kebakaran Kecamatan Nusa Penida. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00,” terangnya.

Dalam peristiwa kebakaran itu nihil adanya korban jiwa. Hanya saja kerugian yang dialami korban sekitar Rp 235 juta.

“Yang terbakar satu buah rumah beserta isi antara lain lima buah sertifikat tanah, uang tunai Rp 35 juta, dan emas 50 gram. Dugaan awal kejadian kebakaran tersebut akibat korsleting listrik,” bebernya.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung, I Putu Suarta mengungkapkan, saat tim Pemadam Kebakaran Nusa Penida tiba di lokasi, api telah melalap 75 persen rumah.

Dituturkannya, Pemadam Kebakaran harus menempuh jarak 15 km menuju lokasi kejadian dengan medan yang menanjak sehingga dibutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Meski kondisi bangunan sudah terbakar 75 persen, pihaknya tetap berupaya untuk memadamkan api. Sebab di samping kiri, kanan, serta belakang rumah tersebut ada rumah milik warga lainnya.

“Dalam proses pemadaman api ini kami terkendala jarak pengambilan air yang harus menempuh jarak kurang lebih 5 km dengan menghabiskan waktu sekitar 10 menit.

Pengisian dengan keran umum sudah barang tentu juga memakan waktu lama. Lama penangan kebakaran 1,5 jam sampai pendinginan,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Sebuah rumah milik Sekretaris Desa Tanglad, Kecamatan Nusa Penida, I Made Sergeg, 50 hangus terbakar Kamis (7/2) sekitar pukul 11.00.

Meski menghanguskan seluruh rumah, syukurnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut.

Kasubag Humas Polres Klungkung AKP. I Putu Gede Ardana, saat dikonfirmasi menuturkan, peristiwa itu pertama kali diketahui anak korban, I Gede Artana.

Pada saat itu, Artana sedang berada di dalam rumah bersama sang istri dan anak-anaknya. Artana tiba-tiba mencium bau asap sehingga akhirnya ia mencari sumber bau tersebut.

“Artana kemudian melihat ada api yang membakar pintu dan seisi kamar ayahnya,” katanya. Artana lalu bergegas menyelamatkan istri dan kedua anaknya ke luar rumah yang terbakar itu.

Setelah berhasil menyelamatkan istri dan anak, ia pun meminta bantuan warga untuk memadamkan api yang melalap rumahnya itu.

“Kemudian saksi menghubungi korban yang merupakan orang tuanya untuk menghubungi pemadam kebakaran Kecamatan Nusa Penida. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 13.00,” terangnya.

Dalam peristiwa kebakaran itu nihil adanya korban jiwa. Hanya saja kerugian yang dialami korban sekitar Rp 235 juta.

“Yang terbakar satu buah rumah beserta isi antara lain lima buah sertifikat tanah, uang tunai Rp 35 juta, dan emas 50 gram. Dugaan awal kejadian kebakaran tersebut akibat korsleting listrik,” bebernya.

Kasatpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Klungkung, I Putu Suarta mengungkapkan, saat tim Pemadam Kebakaran Nusa Penida tiba di lokasi, api telah melalap 75 persen rumah.

Dituturkannya, Pemadam Kebakaran harus menempuh jarak 15 km menuju lokasi kejadian dengan medan yang menanjak sehingga dibutuhkan waktu sekitar 45 menit.

Meski kondisi bangunan sudah terbakar 75 persen, pihaknya tetap berupaya untuk memadamkan api. Sebab di samping kiri, kanan, serta belakang rumah tersebut ada rumah milik warga lainnya.

“Dalam proses pemadaman api ini kami terkendala jarak pengambilan air yang harus menempuh jarak kurang lebih 5 km dengan menghabiskan waktu sekitar 10 menit.

Pengisian dengan keran umum sudah barang tentu juga memakan waktu lama. Lama penangan kebakaran 1,5 jam sampai pendinginan,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/