NEGARA – Seorang tenaga kesehatan (nakes) RSU Negara terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia.
Meninggalnya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, merupakan pertama kali terjadi di Jembrana.
Tenaga kesehatan yang bertugas di pranata laboratorium tersebut terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil dan meninggal sesaat setelah menjalani persalinan secara operasi.
Plt Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, tenaga kesehatan yang bertugas di pranata laboratorium RSU Negara tersebut meninggal dalam perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (6/2) lalu.
Perempuan asal Melaya terebut sempat menjalani perawatan di RSU Negara, karena kondisinya memburuk akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah.
Saat menjalani perawatan di RSUP Sanglah, pegawai yang baru mendapat surat keputusan (SK) sebagai pegawai negeri sipil ini sempat menjalani operasi caesar.
Anak yang baru dilahirkan prematur dalam kondisi sehat, namun perempuan umur 32 tahun tersebut kondisinya memburuk setelah persalinan.
“Sempat menjalani perawatan di RSUP Sanglah selama dua pekan. Setelah melahirkan almarhum kondisinya semakin menurun dan tidak bisa ditolong,” jelas dr. Oka Parwata.
Tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal tersebut merupakan yang pertama kalinya di Jembrana.
Sedangkan kumulatif pasien terkonfirmasi positif yang meninggal di Jembrana sebanyak 53 orang dari kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi sebanyak 1682 orang dan sembuh sebanyak 1519 orang.
NEGARA – Seorang tenaga kesehatan (nakes) RSU Negara terkonfirmasi positif Covid-19 dilaporkan meninggal dunia.
Meninggalnya tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 ini, merupakan pertama kali terjadi di Jembrana.
Tenaga kesehatan yang bertugas di pranata laboratorium tersebut terpapar Covid-19 dalam kondisi hamil dan meninggal sesaat setelah menjalani persalinan secara operasi.
Plt Direktur RSU Negara dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata mengatakan, tenaga kesehatan yang bertugas di pranata laboratorium RSU Negara tersebut meninggal dalam perawatan di RSUP Sanglah, Denpasar, Sabtu (6/2) lalu.
Perempuan asal Melaya terebut sempat menjalani perawatan di RSU Negara, karena kondisinya memburuk akhirnya dirujuk ke RSUP Sanglah.
Saat menjalani perawatan di RSUP Sanglah, pegawai yang baru mendapat surat keputusan (SK) sebagai pegawai negeri sipil ini sempat menjalani operasi caesar.
Anak yang baru dilahirkan prematur dalam kondisi sehat, namun perempuan umur 32 tahun tersebut kondisinya memburuk setelah persalinan.
“Sempat menjalani perawatan di RSUP Sanglah selama dua pekan. Setelah melahirkan almarhum kondisinya semakin menurun dan tidak bisa ditolong,” jelas dr. Oka Parwata.
Tenaga kesehatan terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal tersebut merupakan yang pertama kalinya di Jembrana.
Sedangkan kumulatif pasien terkonfirmasi positif yang meninggal di Jembrana sebanyak 53 orang dari kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 sejak pandemi sebanyak 1682 orang dan sembuh sebanyak 1519 orang.
