32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 14:58 PM WIB

Undiksha Gencarkan Upaya Pencegahan Covid-19

SINGARAJA, Radar Bali – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menggencarkan upaya pencegahan covid-19. Di antaranya penyediaan bantuan bagi tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan. Selain itu Undiksha juga rutin melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 pada masyarakat.

Demikian disampaikan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. saat ditemui di RSUD Buleleng, Senin (8/3/2021) pagi. 

Rektor Jampel mengatakan, sebagai institusi pendidikan tinggi yang ada di Bali, Undiksha selalu mengedepankan falsafah Tri Dharma Perguruan Tinggi serta penerapan Tri Hita Karana. Salah satu bentuk implementasi dalam bidang pengabdian masyarakat ialah upaya pencegahan covid-19.

Upaya yang dilakukan ialah menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan pencegahan covid-19. Sosialisasi itu tak hanya dilakukan unsur pimpinan rektorat saja. Namun dilakukan pula oleh para dosen dan mahasiswa.

“Kami juga tidak pernah lelah mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan. Baik itu mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan sebagai langkah preventif. Sehingga potensi penularan dapat ditekan,” katanya.

Selain itu Undiksha juga menyerahkan bantuan pada tenaga medis, yang bertugas di RSUD Buleleng. Bantuan tersebut berupa 400 buah baju hazmat, 10 kotak masker bedah, 5 kotak Vit Pad Swab Sample Transport medium , dan 100 buah kaca mata Google. Bantuan ini  bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Seluruh bantuan itu diterima Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD. Penyerahan itu juga disaksikan perwakilan pimpinan Fakultas Kedokteran Undiksha Singaraja, perwakilan manajemen RSUD Buleleng, serta perwakilan tenaga medis di RSUD Buleleng.

Menurut Jampel, Undiksha juga berkomitmen menyalurkan bantuan pada sejumlah institusi kesehatan lain yang bekerjasama dengan Undiksha. Seperti RSUD Wangaya Denpasar serta RSUD Mangusada Badung. Termasuk institusi kepolisian dan Kodim/1609 Buleleng. Undiksha juga turut membantu penyediaan wastafel pada sejumlah lokasi publik di Buleleng. 

“Kita sebagai institusi yang memiliki bingkai dalam pelaksanaan Tridharma dan Tri Hita Karana berusaha tetap bisa meringankan beban masyarakat dan juga bagaimana meringankan beban institusi yang menangani Covid-19, yaitu nakes (tenaga kesehatan,red),” tegasnya.

Sementara itu Dirut RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya kebutuhan APD berupa baju hazmat mulai menurun. Dulunya kebutuhan baju hazmat tak kurang dari 100 set per hari. Kini kebutuhannya sudah berkurang menjadi 50-60 set per hari. Tergantung dari jumlah pasien. 

“Kebutuhan APD ini kita sesuaikan dengan kasus. Dulu waktu masih tinggi, yaitu di bulan Agustus sampai Oktober 2020, sehari bisa menghabiskan 100 set. Saat ini sudah turun sekitar 50-60 set,”ungkapnya.

Ia juga bersyukur bantuan APD dari berbagai pihak terus berdatangan ke RSUD Buleleng. Terkini bantuan datang dari Undiksha Singaraja. “Kita bersyukur mendapat sumbangan dari rektor Undiksha yang katanya berasal dari Kemendikbud, kemudian dibagi untuk medical tim Undiksha dan sisanya diberikan kepada kita. Ini merupakan dukungan moral dan material,” demikian Arya Nugraha. 

SINGARAJA, Radar Bali – Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menggencarkan upaya pencegahan covid-19. Di antaranya penyediaan bantuan bagi tenaga medis yang bertugas di fasilitas kesehatan. Selain itu Undiksha juga rutin melakukan sosialisasi pencegahan covid-19 pada masyarakat.

Demikian disampaikan Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd. saat ditemui di RSUD Buleleng, Senin (8/3/2021) pagi. 

Rektor Jampel mengatakan, sebagai institusi pendidikan tinggi yang ada di Bali, Undiksha selalu mengedepankan falsafah Tri Dharma Perguruan Tinggi serta penerapan Tri Hita Karana. Salah satu bentuk implementasi dalam bidang pengabdian masyarakat ialah upaya pencegahan covid-19.

Upaya yang dilakukan ialah menggencarkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan dan pencegahan covid-19. Sosialisasi itu tak hanya dilakukan unsur pimpinan rektorat saja. Namun dilakukan pula oleh para dosen dan mahasiswa.

“Kami juga tidak pernah lelah mengedukasi masyarakat tentang protokol kesehatan. Baik itu mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan sebagai langkah preventif. Sehingga potensi penularan dapat ditekan,” katanya.

Selain itu Undiksha juga menyerahkan bantuan pada tenaga medis, yang bertugas di RSUD Buleleng. Bantuan tersebut berupa 400 buah baju hazmat, 10 kotak masker bedah, 5 kotak Vit Pad Swab Sample Transport medium , dan 100 buah kaca mata Google. Bantuan ini  bersumber dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Seluruh bantuan itu diterima Direktur Utama RSUD Kabupaten Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, Sp.PD. Penyerahan itu juga disaksikan perwakilan pimpinan Fakultas Kedokteran Undiksha Singaraja, perwakilan manajemen RSUD Buleleng, serta perwakilan tenaga medis di RSUD Buleleng.

Menurut Jampel, Undiksha juga berkomitmen menyalurkan bantuan pada sejumlah institusi kesehatan lain yang bekerjasama dengan Undiksha. Seperti RSUD Wangaya Denpasar serta RSUD Mangusada Badung. Termasuk institusi kepolisian dan Kodim/1609 Buleleng. Undiksha juga turut membantu penyediaan wastafel pada sejumlah lokasi publik di Buleleng. 

“Kita sebagai institusi yang memiliki bingkai dalam pelaksanaan Tridharma dan Tri Hita Karana berusaha tetap bisa meringankan beban masyarakat dan juga bagaimana meringankan beban institusi yang menangani Covid-19, yaitu nakes (tenaga kesehatan,red),” tegasnya.

Sementara itu Dirut RSUD Buleleng, dr. Arya Nugraha sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya kebutuhan APD berupa baju hazmat mulai menurun. Dulunya kebutuhan baju hazmat tak kurang dari 100 set per hari. Kini kebutuhannya sudah berkurang menjadi 50-60 set per hari. Tergantung dari jumlah pasien. 

“Kebutuhan APD ini kita sesuaikan dengan kasus. Dulu waktu masih tinggi, yaitu di bulan Agustus sampai Oktober 2020, sehari bisa menghabiskan 100 set. Saat ini sudah turun sekitar 50-60 set,”ungkapnya.

Ia juga bersyukur bantuan APD dari berbagai pihak terus berdatangan ke RSUD Buleleng. Terkini bantuan datang dari Undiksha Singaraja. “Kita bersyukur mendapat sumbangan dari rektor Undiksha yang katanya berasal dari Kemendikbud, kemudian dibagi untuk medical tim Undiksha dan sisanya diberikan kepada kita. Ini merupakan dukungan moral dan material,” demikian Arya Nugraha. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/