29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:05 AM WIB

Pedagang Nasi Tempong Diteror, Rak Kaca Jualan Dilempari, Akhirnya…

GIANYAR – Rak kaca tempat berjualan milik Shonhaji, 40, dirusak orang tidak dikenal sampai tiga kali.

Pedagang yang membuka lapak dagangan di Jalan Raden Wijaya, Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar itu pun kesal dan memilih melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.

Rak kaca untuk menjual gorengan miliknya itu seperti aquarium. Panjangnya sekitar 1,5 meter dengan lebar 0,5 meter.

“Waktu awal dipecahkan, saya kira hanya orang usil saja. Kaca saya bolong cuma 1,” ujarnya usai melapor kemarin.

Perusakan itu berlangsung mulai akhir April hingga Minggu lalu (6/5). Setelah dicueki, rupanya, orang tidak dikenal kembali memecahkan bagian kaca yang masih mulus.

Terakhir, setelah pecahan ketiga, Shonhaji tampak kesal karena rak kaca miliknya ada tiga lubang. Pedagang asal Banyuwangi, Jawa Timur itu, mengaku mengalami kerugian Rp 500 ribu.

Diakui kerugiannya tidak terlalu besar. Namun dia khawatir dengan aksi yang sudah mengarah kepada teror. “Saya khawatir akan merembet. Makanya saya melapor ke kantor polisi,” jelasnya.

Terlebih, korban Shonhaji ini mengembangkan bisnis berjualan nasi tempong. “Saya takut, ini bisa merembet.

Tidak ke saya saja, mungkin pedagang lain bisa kena juga,” keluhnya. Dia berharap, dengan laporan ke kantor polisi, pelakunya bisa segera ditemukan

GIANYAR – Rak kaca tempat berjualan milik Shonhaji, 40, dirusak orang tidak dikenal sampai tiga kali.

Pedagang yang membuka lapak dagangan di Jalan Raden Wijaya, Lingkungan Candi Baru, Kelurahan Gianyar itu pun kesal dan memilih melaporkan kejadian itu ke kantor polisi.

Rak kaca untuk menjual gorengan miliknya itu seperti aquarium. Panjangnya sekitar 1,5 meter dengan lebar 0,5 meter.

“Waktu awal dipecahkan, saya kira hanya orang usil saja. Kaca saya bolong cuma 1,” ujarnya usai melapor kemarin.

Perusakan itu berlangsung mulai akhir April hingga Minggu lalu (6/5). Setelah dicueki, rupanya, orang tidak dikenal kembali memecahkan bagian kaca yang masih mulus.

Terakhir, setelah pecahan ketiga, Shonhaji tampak kesal karena rak kaca miliknya ada tiga lubang. Pedagang asal Banyuwangi, Jawa Timur itu, mengaku mengalami kerugian Rp 500 ribu.

Diakui kerugiannya tidak terlalu besar. Namun dia khawatir dengan aksi yang sudah mengarah kepada teror. “Saya khawatir akan merembet. Makanya saya melapor ke kantor polisi,” jelasnya.

Terlebih, korban Shonhaji ini mengembangkan bisnis berjualan nasi tempong. “Saya takut, ini bisa merembet.

Tidak ke saya saja, mungkin pedagang lain bisa kena juga,” keluhnya. Dia berharap, dengan laporan ke kantor polisi, pelakunya bisa segera ditemukan

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/