33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 14:04 PM WIB

ABK Kelelahan, Yacth Bule Australia Nyelonong Masuk Perairan Lovina

SINGARAJA – Lagi-lagi yacht berbendera Australia nyelonong masuk perairan Lovina, Buleleng. Setelah kejadian sebulan lalu di tengah merebaknya Covid-19,

Kamis (7/5) kemarin yacht asal negeri Kanguru kembali masuk perairan Lovina, Kalibukbuk, Singaraja, tanpa dilengkapi dokumen pelayaran.

Yacth tersebut diawaki dua orang, yakni Nicholas James, 60, bersama pasangannya Sharon Lesley, 54. Mereka masuk Pantai Lovina sekitar pukul 12.27 Wita. 

Warga Kalibukbuk yang mengetahui langsung melaporkan ke aparat pemerintah desa untuk dilanjutkan ke Satpolairud Polres Buleleng lantaran saat ini tidak diperkenankan orang asing masuk ke Bali.  

Satuan Polairud Polres Buleleng langsung turun mengecek yacth menggunakan speadboat bersama petugas KSOP Pelabuhan Celukan Bawang, KKP Kesehatan, petugas Imigrasi Buleleng, dan Dinas Pariwisata Buleleng.

Perbekel Kalibukbuk Ketut Suka membenarkan yacht tersebut memasuki wilayah perairan Lovina. Kedua warga Australia itu mengaku kelelahan setelah berlayar dari Pulau Karimun Jawa.

Tak hanya itu, yacht bersama nakhodanya ternyata pernah menjadi salah satu partisipan saat Festival Lovina sebelumnya.

“Kepada kami Nicholas mengaku memahami kondisi Bali ditengah pendemi Covid-19 sehingga mereka berjanji tak akan turun dan tetap berada di kapal,” tutur Suka.

Kedua ABK kapal yacht akan meneruskan perjalanan ke Lombok sebelum menyeberang kembali ke Australia.

“Jumat (8/5) dini hari pukul 03.00 meninggalkan perairan Lovina,” ujar Suka. Sementara itu, Kasatpolairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kedua ABK mengaku baru datang

dari perairan Karimun Jawa menuju Pulau Lombok. 

Namun, karena merasa lelah dua ABK tersebut memilih beristirahat sementara di perairan Bali utara, tepatnya di Lovina Buleleng.

Selain itu, keduanya mengaku sebelum masuk perairan Indonesia, mereka baru singgah ke Phuket, Thailand.

“Kami sudah cek kesehatan mereka aman bebas Covid-19. Kendati demikian mereka tidak kami ijinkan turun dari kapal mengingat situasi saat ini masyarakat sedang was-was terhadap penularan virus corona dari luar,” ucapnya.

Mengingat kondisi seperti ini pihaknya terus memantau kapal asing yang melintas di perairan Bali agar ABK kapal tak turun di Lovina.

Kemudian meminta mereka untuk secepatnya meninggalkan Pantai Lovina. “Kini kapal tersebut masih kami awasi sampai ini sebelum mereka berangkat Jumat pagi,” pungkasnya. 

SINGARAJA – Lagi-lagi yacht berbendera Australia nyelonong masuk perairan Lovina, Buleleng. Setelah kejadian sebulan lalu di tengah merebaknya Covid-19,

Kamis (7/5) kemarin yacht asal negeri Kanguru kembali masuk perairan Lovina, Kalibukbuk, Singaraja, tanpa dilengkapi dokumen pelayaran.

Yacth tersebut diawaki dua orang, yakni Nicholas James, 60, bersama pasangannya Sharon Lesley, 54. Mereka masuk Pantai Lovina sekitar pukul 12.27 Wita. 

Warga Kalibukbuk yang mengetahui langsung melaporkan ke aparat pemerintah desa untuk dilanjutkan ke Satpolairud Polres Buleleng lantaran saat ini tidak diperkenankan orang asing masuk ke Bali.  

Satuan Polairud Polres Buleleng langsung turun mengecek yacth menggunakan speadboat bersama petugas KSOP Pelabuhan Celukan Bawang, KKP Kesehatan, petugas Imigrasi Buleleng, dan Dinas Pariwisata Buleleng.

Perbekel Kalibukbuk Ketut Suka membenarkan yacht tersebut memasuki wilayah perairan Lovina. Kedua warga Australia itu mengaku kelelahan setelah berlayar dari Pulau Karimun Jawa.

Tak hanya itu, yacht bersama nakhodanya ternyata pernah menjadi salah satu partisipan saat Festival Lovina sebelumnya.

“Kepada kami Nicholas mengaku memahami kondisi Bali ditengah pendemi Covid-19 sehingga mereka berjanji tak akan turun dan tetap berada di kapal,” tutur Suka.

Kedua ABK kapal yacht akan meneruskan perjalanan ke Lombok sebelum menyeberang kembali ke Australia.

“Jumat (8/5) dini hari pukul 03.00 meninggalkan perairan Lovina,” ujar Suka. Sementara itu, Kasatpolairud Polres Buleleng AKP I Wayan Parta mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kedua ABK mengaku baru datang

dari perairan Karimun Jawa menuju Pulau Lombok. 

Namun, karena merasa lelah dua ABK tersebut memilih beristirahat sementara di perairan Bali utara, tepatnya di Lovina Buleleng.

Selain itu, keduanya mengaku sebelum masuk perairan Indonesia, mereka baru singgah ke Phuket, Thailand.

“Kami sudah cek kesehatan mereka aman bebas Covid-19. Kendati demikian mereka tidak kami ijinkan turun dari kapal mengingat situasi saat ini masyarakat sedang was-was terhadap penularan virus corona dari luar,” ucapnya.

Mengingat kondisi seperti ini pihaknya terus memantau kapal asing yang melintas di perairan Bali agar ABK kapal tak turun di Lovina.

Kemudian meminta mereka untuk secepatnya meninggalkan Pantai Lovina. “Kini kapal tersebut masih kami awasi sampai ini sebelum mereka berangkat Jumat pagi,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/