NEGARA – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Jembrana akhirnya cair.
Masing-masing keluarga penerima manfaat akan menerima Rp 200 ribu setiap bulannya selama 9 bulan ke depan.
Bantuan yang diterima dalam bentuk sembako dan bahan – bahan makanan meliputi daging, telur, tempe tahu serta sayuran.
Pencairan BPNT dilakukan di kios-kios yang sudah ditunjuk oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dimasing-masing desa/kelurahan.
Selain BPNT, kabar baiknya di Jembrana akan disusul pencairan Bantuan Langsung Tunai Desa (BLTD) bagi warga kurang mampu.
“Sudah cair, perluasan BPNT sebagai bantuan jaring pengaman sosial untuk bulan April. Untuk bantuan bulan Mei akan dicairkan minggu depannya karena yang diberikan jenis bahan makanan
agar tidak menumpuk. Bantuan ini dikucurkan selama 9 bulan (April – Desember) untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari karena imbas dari pandemi corona.
Kloter pertama, penerima dari kecamatan Negara dan Jembrana. Berikutnya menyusul 2 hari lagi dicairkan untuk Kecamatan Melaya, Pekutatan dan Mendoyo,” kata Wabup Jembrana Made Kembang Hartawan, Jumat (8/5) siang.
Ia menambahkan penerima bantuan adalah warga yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Tercatat penerima BPNT atau sembako Kemensos dari Pemerintah Pusat di Kabupaten Jembrana sebanyak 15.661 KK.
Wabup Kembang bersyukur Pemerintah Pusat menambah kuota penerima BPNT bagi warga Jembrana terdampak corona.
Bantuan itu, kata Wabup Kembang, sangat bermanfaat untuk meringankan beban masyarakat dari kalangan kurang mampu, terlebih ditengah wabah seperti sekarang.
“Melalui pendekatan dengan pusat, kita dapat tambahan lagi sebanyak 6.231 KPM dari semula hanya 9.430. Sehingga jumlah totalnya menjadi15.661.
Mereka akan menerima bantuan BPNT sebesar Rp 200 ribu setiap bulannya, dalam bentuk sembako sebagai jaring pengaman sosial di tengah pandemi corona ini ,“ kata Wabup Kembang.
Di luar BPNT, kata Wabup Kembang, langkah perlindungan sosial dan stimulus ekonomi menghadapi dampak Covid-19, pemerintah juga menyalurkan bantuan PKH (Program Keluarga Harapan).
Mulai bulan April 2020, Kemensos juga telah menyalurkan Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi setiap bulan. Sebelumnya bantuan PKH ini dicairkan 4 kali dalam setahun.
“PKH juga tergolong bantuan Non Tunai bersyarat. Nilainya bervariasi masing-masing KK dengan melihat kondisi dan komponen masing masing penerima PKH.
Untuk Kabupaten Jembrana jumlah penerima PKH sebanyak 7.098 KK, ” terang Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jembrana ini.
Dengan total Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Jembrana sebanyak 18.443, dia menyadari jumlah warga Jembrana yang terdampak corona yang perlu dibantu akan bertambah.
Menyusul bantuan lainnya akan segera disalurkan. Di antaranya Bantuan Sosial Tunai (BST) Kemensos, Bantuan Sembako Pemerintah Provinsi dan Kabupaten,
bantuan cadangan pangan Kabupaten serta BLT Desa dari anggaran desa. Seluruh bantuan itu dirancang membantu warga yang terdampak, imbas dari pandemi corona.
Diluar bantuan yang sumbernya dari pemerintah tadi, juga akan disalurkan bantuan hasil donasi masyarakat yang dihimpun pemerintah daerah.
Wabup Kembang juga mengatakan semua elemen masyarakat diharapkan bisa membantu agar bantuan bisa tepat sasaran.
“Kita salurkan secara bertahap dulu. Masyarakat diharapkan lebih sabar, karena menyusul akan ada lagi bantuan dari pos yang berbeda.
Prinsipnya agar bantuan lebih merata atau tidak terjadi tumpang tindih maupun dobel penerima bantuan dari pos berbeda,“ tandasnya. (rba)