29.1 C
Jakarta
8 April 2025, 22:47 PM WIB

Senderan Kavlingan Tanah di Gianyar Ambrol, Saluran Subak Tertutup

GIANYAR โ€“ Senderan kavlingan tanah di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar ambrol pada Jumat (7/5). Hingga Sabtu sore (8/5), material longsor masih menutup sungai yang mengaliri delapan subak Masceti. 

Perbekel Desa Tulikup, Made Ardika, menyatakan senderan ambrol diduga lantaran kontruksi senderan yang terbuat dari beton kurang bagus.

โ€œKarena senderan kurang kuat,โ€ ujarnya, Sabtu (8/5).

Dia menduga, pembangunan senderan beton dibuat asal-asalan. โ€œSeperti abal-abal pembangunannya,โ€ jelasnya.

Terkait kejadian itu, material senderan yang ambrol menutup sungai.

โ€œSungai ini airnya mengaliri delapan subak Masceti. Subak tidak dapat air karena tertutup longsoran,โ€ jelasnya.

Mengetahui hal itu, perbekel langsung turun ke lokasi. โ€œSaya Jumat turun. Sekarang (Sabtu, red) saya ada di lokasi. Saya awasi supaya pemborongnya mengeruk,โ€ ujarnya.

Pengerukan dilakukan dengan alat berat dan manual oleh pekerja. Kata dia, pengerukan tidak bisa semuanya pakai alat berat.

โ€œKarena ada lokasi rawan, sehingga harus dikeruk manual (tenaga pekerja, red),โ€ ungkapnya.

Perbekel mengaku terus menunggui pekerja membersihkan material longsor.

โ€œSupaya cepat dia kerja. Karena air ini dipakai oleh masyarakat, ada petani ada peternak,โ€ terangnya.

Di samping itu, saat ini di wilayah subak sedang musim tanam. โ€œSekarang lagi tumpang sari. Setengah ada tanah padi,โ€ terangnya.

Ada pula yang memanfaatkan air sungai untuk kolam ikan. โ€œKami tidak ingin gara-gara ini ternak mati, tanaman mati. Makanya kami minta segera dibersihkan,โ€ pintanya.

Lantaran mengganggu saluran air, pihaknya meminta pemborong senderan bisa menyelesaikan pembersihan material pada Sabtu. โ€œKami tungguin supaya segera,โ€ jelasnya.

Perbekel pun tidak main-main dengan kejadian yang mengakibatkan saluran air tersumbat. โ€œKalau tidak cepat, kami akan pikirkan mengenai IMB (Izin Mendirikan Bangunan, Red),โ€ tegasnya.

GIANYAR โ€“ Senderan kavlingan tanah di Desa Tulikup, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar ambrol pada Jumat (7/5). Hingga Sabtu sore (8/5), material longsor masih menutup sungai yang mengaliri delapan subak Masceti. 

Perbekel Desa Tulikup, Made Ardika, menyatakan senderan ambrol diduga lantaran kontruksi senderan yang terbuat dari beton kurang bagus.

โ€œKarena senderan kurang kuat,โ€ ujarnya, Sabtu (8/5).

Dia menduga, pembangunan senderan beton dibuat asal-asalan. โ€œSeperti abal-abal pembangunannya,โ€ jelasnya.

Terkait kejadian itu, material senderan yang ambrol menutup sungai.

โ€œSungai ini airnya mengaliri delapan subak Masceti. Subak tidak dapat air karena tertutup longsoran,โ€ jelasnya.

Mengetahui hal itu, perbekel langsung turun ke lokasi. โ€œSaya Jumat turun. Sekarang (Sabtu, red) saya ada di lokasi. Saya awasi supaya pemborongnya mengeruk,โ€ ujarnya.

Pengerukan dilakukan dengan alat berat dan manual oleh pekerja. Kata dia, pengerukan tidak bisa semuanya pakai alat berat.

โ€œKarena ada lokasi rawan, sehingga harus dikeruk manual (tenaga pekerja, red),โ€ ungkapnya.

Perbekel mengaku terus menunggui pekerja membersihkan material longsor.

โ€œSupaya cepat dia kerja. Karena air ini dipakai oleh masyarakat, ada petani ada peternak,โ€ terangnya.

Di samping itu, saat ini di wilayah subak sedang musim tanam. โ€œSekarang lagi tumpang sari. Setengah ada tanah padi,โ€ terangnya.

Ada pula yang memanfaatkan air sungai untuk kolam ikan. โ€œKami tidak ingin gara-gara ini ternak mati, tanaman mati. Makanya kami minta segera dibersihkan,โ€ pintanya.

Lantaran mengganggu saluran air, pihaknya meminta pemborong senderan bisa menyelesaikan pembersihan material pada Sabtu. โ€œKami tungguin supaya segera,โ€ jelasnya.

Perbekel pun tidak main-main dengan kejadian yang mengakibatkan saluran air tersumbat. โ€œKalau tidak cepat, kami akan pikirkan mengenai IMB (Izin Mendirikan Bangunan, Red),โ€ tegasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/