34.7 C
Jakarta
30 April 2024, 14:11 PM WIB

Jaba Pura Ditemukan Mayat Melotot, Desa Pakraman Panji Gelar Pecaruan

BAKTISERAGA – Penemuan sesosok mayat di dalam sebuah mobil, yang terparkir di Pantai Penimbangan membuat geger Singaraja.

Betapa tidak. Pada saat ditemukan kemarin (7/6) kemarin pagi pukul 10.00 di sebelah barat Pura Segara Penimbangan, kondisinya sudah membusuk, dan matanya melotot.

Sempat menjadi misteri, mayat tersebut akhirnya diketahui bernama Gede Arik, asal Tegal Linggah, Buleleng.

Korban diketahui baru berumur 20 tahun dan selama ini bekerja di Denpasar. Korban belum menikah. Mobil yang digunakan adalah mobil rent car.

Untuk mengungkap penyebab kematian, Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan. Termasuk menunggu otopsi Forensik RSUP Sanglah.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk dilakukan otopsi. Kami belum tahu penyebab kematiannya.

Apakah ada unsur kesengajaan (pembunuhan, Red) atau tidak, tunggu hasil otopsi,” kata Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko kemarin.

Desa Pakraman Panji sendiri berencana menggelar upacara pecaruan di TKP penemuan mayat. Alasannya TKP itu berada dekat dengan jaba Pura Segara penimbangan.

Terlebih akan segera dilangsungkan persembahyangan hari raya Kuningan pada Sabtu (9/6) esok.

“Ini adalah areal suci. Lagi dua hari (Sabtu, Red) juga hari raya Kuningan. Biar tidak leteh. Krama yang mau tangkil ke pura, juga bisa merasa nyaman setelah ada kejadian seperti itu,” kata Kelian Desa Pakraman Panji, Gusti Ketut Darma Susila. 

BAKTISERAGA – Penemuan sesosok mayat di dalam sebuah mobil, yang terparkir di Pantai Penimbangan membuat geger Singaraja.

Betapa tidak. Pada saat ditemukan kemarin (7/6) kemarin pagi pukul 10.00 di sebelah barat Pura Segara Penimbangan, kondisinya sudah membusuk, dan matanya melotot.

Sempat menjadi misteri, mayat tersebut akhirnya diketahui bernama Gede Arik, asal Tegal Linggah, Buleleng.

Korban diketahui baru berumur 20 tahun dan selama ini bekerja di Denpasar. Korban belum menikah. Mobil yang digunakan adalah mobil rent car.

Untuk mengungkap penyebab kematian, Polres Buleleng masih melakukan penyelidikan. Termasuk menunggu otopsi Forensik RSUP Sanglah.

“Jenazah kami kirim ke RS Sanglah untuk dilakukan otopsi. Kami belum tahu penyebab kematiannya.

Apakah ada unsur kesengajaan (pembunuhan, Red) atau tidak, tunggu hasil otopsi,” kata Wakapolres Buleleng Kompol Ronny Riantoko kemarin.

Desa Pakraman Panji sendiri berencana menggelar upacara pecaruan di TKP penemuan mayat. Alasannya TKP itu berada dekat dengan jaba Pura Segara penimbangan.

Terlebih akan segera dilangsungkan persembahyangan hari raya Kuningan pada Sabtu (9/6) esok.

“Ini adalah areal suci. Lagi dua hari (Sabtu, Red) juga hari raya Kuningan. Biar tidak leteh. Krama yang mau tangkil ke pura, juga bisa merasa nyaman setelah ada kejadian seperti itu,” kata Kelian Desa Pakraman Panji, Gusti Ketut Darma Susila. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/