33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 12:24 PM WIB

Kapal Awu Dirazia, Petugas Gabungan Amankan Puluhan Penumpang

DENPASAR-Puluhan penumpang kapal Awu terjaring razia aparat gabungan, Jumat sore (7/6).

 

Para penumpang kapal yang datang dari Sumba, NTT dan Bima, NTB ini diamankan karena tidak membawa kartu identitas saat masuk ke Bali melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar.

 

Selain tidak membawa kartu identitas, puhan penumpang itu diamankan karena membawa sejumlah unggas tanpa izin pihak berwenang. 

 

Kepala Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar Gde Juli Artabrata dikonfirmasi menjelaskan, jika razia gabungan digelar sebagai upaya untuk memantau gerakan arus baik pascalebaran 2019.. “Kegiatan ini untuk memantau pergerakan pendatang setelah arus mudik lebaran. Kami mengecek kelengkapan identitas para penumpang,” ujar Artabrata di sela-sela giat. 

 

Lebih lanjut, Artabrata juga menjelaskan,dari total 1.300 penumpang Kapal Awu yang tiba di pelabuhan Benoa, 800 diantaranya turun di Bali.

Sedangkan 500 penumpang lainnya merupakan penumpang ke Surabaya. Dari jumlah 800 orang ini, masih banyak penumpang, yang tidak membawa serta kartu identitas seperti KTP.

“Tidak hanya tidak membawa KTP. Ada juga penumpang yang membawa binatang ternak.seperti ayam. Padahal sebenarnyakan itu tidak boleh,” tambahnya.

 

Terkait para penumpang yang tiba di Bali tanpa identitas, Artabrata mengatakan masih akan didata. Sedangkan terkait unggas milik para penumpang akan ditangani oleh pihak Balai Karantina.

“Untuk unggas seperti ayam yang dibawa penumpang ditangani karantina. Sedangkan yang tidak memiliki identitas, kami koordinasikan dengan Pelni. Apakah akan dipulangkan atau tinggal sementara di sini,” tandasnya.

 

Sementara itu, razia gabungan ini melibatkan Pemkit Denpasar, Catatan Sipil Denpasar, Sat Pol PP, TNI dan Polri.

DENPASAR-Puluhan penumpang kapal Awu terjaring razia aparat gabungan, Jumat sore (7/6).

 

Para penumpang kapal yang datang dari Sumba, NTT dan Bima, NTB ini diamankan karena tidak membawa kartu identitas saat masuk ke Bali melalui Pelabuhan Benoa, Denpasar.

 

Selain tidak membawa kartu identitas, puhan penumpang itu diamankan karena membawa sejumlah unggas tanpa izin pihak berwenang. 

 

Kepala Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar Gde Juli Artabrata dikonfirmasi menjelaskan, jika razia gabungan digelar sebagai upaya untuk memantau gerakan arus baik pascalebaran 2019.. “Kegiatan ini untuk memantau pergerakan pendatang setelah arus mudik lebaran. Kami mengecek kelengkapan identitas para penumpang,” ujar Artabrata di sela-sela giat. 

 

Lebih lanjut, Artabrata juga menjelaskan,dari total 1.300 penumpang Kapal Awu yang tiba di pelabuhan Benoa, 800 diantaranya turun di Bali.

Sedangkan 500 penumpang lainnya merupakan penumpang ke Surabaya. Dari jumlah 800 orang ini, masih banyak penumpang, yang tidak membawa serta kartu identitas seperti KTP.

“Tidak hanya tidak membawa KTP. Ada juga penumpang yang membawa binatang ternak.seperti ayam. Padahal sebenarnyakan itu tidak boleh,” tambahnya.

 

Terkait para penumpang yang tiba di Bali tanpa identitas, Artabrata mengatakan masih akan didata. Sedangkan terkait unggas milik para penumpang akan ditangani oleh pihak Balai Karantina.

“Untuk unggas seperti ayam yang dibawa penumpang ditangani karantina. Sedangkan yang tidak memiliki identitas, kami koordinasikan dengan Pelni. Apakah akan dipulangkan atau tinggal sementara di sini,” tandasnya.

 

Sementara itu, razia gabungan ini melibatkan Pemkit Denpasar, Catatan Sipil Denpasar, Sat Pol PP, TNI dan Polri.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/