GIANYAR – Di tengah pandemi Covid-19, tak menyurutkan niat para pihak untuk melestarikan penyu.
Sebanyak 101 tukik atau anak penyu dilepasliarkan di Pantai Saba. Pelepasan tukik tak lepas dari peran menjaga alam laut.
Pelepasan tersebut dilakukan sejumlah pihak, yakni kepolisian, PT Indonesia Power, Dinas Lingkungan Hidup, Perbekel dan Bendesa Saba. Serta Ketua Kelompok Eko Wisata Saba Asri, Made Kikik.
Pelepasan tukik tersebut dikomando oleh Kasat Polair Polres Gianyar Iptu I Wayan Antariksawan.
Menurut Iptu Antariksawan, tukik ini sebagai implementasi palemahan atau (hubungan antara manusia dengan alam). “Salah satunya adalah pelestarian tukik ke alam aslinya,” jelasnya.
Pihaknya berhadap nantinya tukik-tukik ini bisa berkembang. “Semoga tukik yang dilepas bisa hidup dan berkembang biak, sehingga ekosistem alam akan semakin terjaga,” pintanya.
Pelepasan tukik itu, lanjut dia, juga serangkaian hari lingkungan hidup sedunia. “Selain melakukan pelepasan tukik, juga dilakukan penetasan telur penyu yang berlangsung di Eko Wisata Tukik Saba Asri,”pungkasnya.