29.2 C
Jakarta
25 November 2024, 18:14 PM WIB

Dievakuasi ke Bali, Wisatawan Korban Gempa Tak Dipungut Biaya

SEMARAPURA – Ratusan wisatawan yang berlibur di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, Nusa Tenggara Barat, akhirnya bisa dievakuasi ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

Diperkirakan, sudah tidak ada lagi wisatawan yang berada di tiga pulau tersebut. Itu artinya, Selasa (7/8) kemarin merupakan hari terakhir kegiatan evakuasi wisatawan di sana.

Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai I Ketut Gede Sudarma mengatakan, evakuasi wisatawan itu telah dilakukan sejak Senin (6/8) lalu.

Saat itu, ada tiga kapal feri yang mengangkut sekitar 800 wisatawan. Namun, karena di dalamnya tidak hanya ada wisatawan namun juga penduduk lokal,

sehingga evakuasi tidak bisa langsung dilakukan dari gili ke Pelabuhan Padangbai, namun difokuskan ke Pelabuhan Lembar.

Baru setelah itu para wisatawan diseberangkan ke Pelabuhan Padangbai. “Untuk kemarin (6/8), ada tiga kapal feri. Satu kapal langsung dari Gili ke Padangbai dan dua kapal

dari Gili Trawangan – Lembar. Kemudian dari Lembar ke Padangbai. Selain menggunakan kapal feri, evakuasi juga dilakukan dengan beberapa fast boat,” bebernya.

Karena wisatawan yang berada di gili masih cukup banyak, evakuasi pun masih dilakukan hingga kemarin (7/8).

Sehingga evakuasi dilakukan dengan menggunakan empat kapal feri yang rata-rata membawa sebanyak 200 wisatawan.

Wisatawan ini dievakuasi melalui Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai. “Untuk hari ini hanya ada satu fast boat saja yang membantu evakuasi ke Amed,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan evakuasi wisatawan kemarin merupakan hari terakhir. Itu lantaran sudah tidak ada lagi wisatawan yang berada di sana.

Namun, jika ternyata masih ada wisatawan yang ada di gili, pihaknya pun siap untuk menyampaikan kondisi itu ke operator sehingga bisa kembali dilakukan evakuasi.

“Kami sampaikan ke operator untuk wisatawan yang menjadi korban, tidak boleh dipungut biaya apapun.

Semasih ada wisatawan yang memerlukan bantuan evakuasi, kami sampaikan ke operator untuk melaksanakan evakuasi,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Ratusan wisatawan yang berlibur di Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air, Nusa Tenggara Barat, akhirnya bisa dievakuasi ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem.

Diperkirakan, sudah tidak ada lagi wisatawan yang berada di tiga pulau tersebut. Itu artinya, Selasa (7/8) kemarin merupakan hari terakhir kegiatan evakuasi wisatawan di sana.

Kepala Kantor Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Padangbai I Ketut Gede Sudarma mengatakan, evakuasi wisatawan itu telah dilakukan sejak Senin (6/8) lalu.

Saat itu, ada tiga kapal feri yang mengangkut sekitar 800 wisatawan. Namun, karena di dalamnya tidak hanya ada wisatawan namun juga penduduk lokal,

sehingga evakuasi tidak bisa langsung dilakukan dari gili ke Pelabuhan Padangbai, namun difokuskan ke Pelabuhan Lembar.

Baru setelah itu para wisatawan diseberangkan ke Pelabuhan Padangbai. “Untuk kemarin (6/8), ada tiga kapal feri. Satu kapal langsung dari Gili ke Padangbai dan dua kapal

dari Gili Trawangan – Lembar. Kemudian dari Lembar ke Padangbai. Selain menggunakan kapal feri, evakuasi juga dilakukan dengan beberapa fast boat,” bebernya.

Karena wisatawan yang berada di gili masih cukup banyak, evakuasi pun masih dilakukan hingga kemarin (7/8).

Sehingga evakuasi dilakukan dengan menggunakan empat kapal feri yang rata-rata membawa sebanyak 200 wisatawan.

Wisatawan ini dievakuasi melalui Pelabuhan Lembar menuju Pelabuhan Padangbai. “Untuk hari ini hanya ada satu fast boat saja yang membantu evakuasi ke Amed,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan evakuasi wisatawan kemarin merupakan hari terakhir. Itu lantaran sudah tidak ada lagi wisatawan yang berada di sana.

Namun, jika ternyata masih ada wisatawan yang ada di gili, pihaknya pun siap untuk menyampaikan kondisi itu ke operator sehingga bisa kembali dilakukan evakuasi.

“Kami sampaikan ke operator untuk wisatawan yang menjadi korban, tidak boleh dipungut biaya apapun.

Semasih ada wisatawan yang memerlukan bantuan evakuasi, kami sampaikan ke operator untuk melaksanakan evakuasi,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/