26.2 C
Jakarta
22 November 2024, 4:31 AM WIB

Khawatir Tersumbat, PU Normalisasi 9 Sungai di Karangasem

AMLAPURA-Sebanyak sembilan aliran sungai yang bermuara di Gunung Agung dinormalisasi.

 

Kesembilan sungai, itu diantaranya sungai Unda di Sidemen, Sungai Betel, Pati Dai Amlapura, SungaiEmbah Api di Bebandem, Sungai Liki di Abang, Nusu dan Daya di Kuu dan Sungai Barak di Selat.

 

Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR, I Made Wiguna, Jumat (7/9) menjelaskan,  normalisasi sungai di wilayah Karangasem, itu dilakukan sesuai permintaan masyarakat.

 

Masyarakat khawatir, ketika terjadi erupsi lagi, sungai-sungai tersumbat.

 

 “Ini sesuai permintaan dari masyarakat. Banyak surat yang masuk ke Dinas PU dan meminta agar agar dilakukan pengerukan dan penormalan aliran sungai,”ujar Wiguna.

 

Menurutnya, dengan normalisasi, ketiga terjadi erupsi, aliran sungai tidak tersumbat.

 

Normalisasi, dikhususnya di sejumlah sungai yang dekat dengan pemukiman warga, tempat ibadah dan infrastruktur.

 

Rencananya, lanjut Wiguna, normalisasi sungai dilakukan sepanjang 300-400 meter dengan kedalaman 6 meter dan lebar 11 meter atau tergantung luasan sungai.

 

Sedangkan sumber dana, kata Wiguna, alokasi dana normalisasi berasal dari  dana Induk APBD tahun 2018.

 

“ Pengerjaanya sendiri dilakukan dua tahap. Ada tiga sungai yang sudah selesai 100 persen. Namun ada juga pengerjaan sekarang ini baru memasuki 80 persen,”tukasnya.

 

AMLAPURA-Sebanyak sembilan aliran sungai yang bermuara di Gunung Agung dinormalisasi.

 

Kesembilan sungai, itu diantaranya sungai Unda di Sidemen, Sungai Betel, Pati Dai Amlapura, SungaiEmbah Api di Bebandem, Sungai Liki di Abang, Nusu dan Daya di Kuu dan Sungai Barak di Selat.

 

Kabid Sumber Daya Air, Dinas PUPR, I Made Wiguna, Jumat (7/9) menjelaskan,  normalisasi sungai di wilayah Karangasem, itu dilakukan sesuai permintaan masyarakat.

 

Masyarakat khawatir, ketika terjadi erupsi lagi, sungai-sungai tersumbat.

 

 “Ini sesuai permintaan dari masyarakat. Banyak surat yang masuk ke Dinas PU dan meminta agar agar dilakukan pengerukan dan penormalan aliran sungai,”ujar Wiguna.

 

Menurutnya, dengan normalisasi, ketiga terjadi erupsi, aliran sungai tidak tersumbat.

 

Normalisasi, dikhususnya di sejumlah sungai yang dekat dengan pemukiman warga, tempat ibadah dan infrastruktur.

 

Rencananya, lanjut Wiguna, normalisasi sungai dilakukan sepanjang 300-400 meter dengan kedalaman 6 meter dan lebar 11 meter atau tergantung luasan sungai.

 

Sedangkan sumber dana, kata Wiguna, alokasi dana normalisasi berasal dari  dana Induk APBD tahun 2018.

 

“ Pengerjaanya sendiri dilakukan dua tahap. Ada tiga sungai yang sudah selesai 100 persen. Namun ada juga pengerjaan sekarang ini baru memasuki 80 persen,”tukasnya.

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/