28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:56 AM WIB

Cckkk…Ngamuk Hancurkan Kamar, ODGJ Terpaksa Disuntik Obat Penenang

GIANYAR – Gangguan jiwa yang diderita I Made Dolat, kambuh. Kamar rumahnya di Banjar Penempahan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring hancur diamuk sendiri.

Keluarganya juga tak mampu menangani bujangan 50 tahun itu. Akhirnya, dia pun diamankan pada Senin (7/10) pukul 13.30. Pria gondrong itu kemudian disuntik obat penenang.

Menurut Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Wayan Nasta, pihak keluarganya takut dengan ulah Dolat.

“Karena dia membawa parang dan cangkul di kamarnya. Kamarnya sendiri sudah rusak diamuk,” ujarnya.

Awalnya, pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Dari pihak RSJ sudah datang ke rumah Dolat di Tampaksiring.

Bahkan, hadir petugas kesehatan Puskesmas Tampaksiring. “Tapi petugas kesehatan yang datang tidak berani menangani. Karena dia di dalam kamar, bawa parang dan cangkul. Petugas kesehatan tidak berani,” jelasnya.

Akhirnya, petugas kesehatan melaporkan kejadian itu ke Satpol PP Gianyar. Mendapat laporan, petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Kami terjun langsung bersama regu Satpol PP. Kami langsung cari dia di kamarnya,” jelasnya.  Nasta yang spesialis “penjinak” orang gangguan jiwa langsung merayu Dolat.

“Waktu saya sampai, dia pakai kalung macam-macam. Saya suruh lepas kalungnya. Ya, dia kalungkan banyak kalung-kalungan di lehernya. Lalu ajak keluar kamar,” jelasnya.

Meski ditenangkan oleh Nasta yang juga guru Perisai Diri, namun Dolat berontak. Apalagi ketika petugas medis mengeluarkan jarum suntik.

Petugas Satpol PP kemudian memegangi tangan Dolat. “Lalu dia disuntik. Itu semacam obat penenang,” jelasnya.

Setelah disuntik, kedua tangan Dolat diborgol. “Borgol atas permintaan dari RSJ Bangli. Borgol dibawa langsung sama RSJ Bangli, kami hanya memborgol saja,” jelasnya.

Usai diborgol, Dolat langsung dibawa ke RSJ Bangli. “Maunya kami antar ke Bangli. Tapi petugas RSJ bilang tidak perlu, karena sudah disuntik,” ujarnya.

Dolat diangkut ambulance RSJ Bangli. Di dalam ambulance itu, ada petugas RSJ dan seorang satpam. “Dia akan tertidur di mobil. Apalagi sudah disuntik dan diborgol, aman diperjalanan,” imbuhnya.

Nasta menambahkan, Dolat ini masih bujangan. Sebelumnya, Dolat sempat berobat ke RS Jiwa Bangli.

Namun kali ini kembali kambuh. “Kali ini katanya lebih parah. Karena kamarnya dirusak,” pungkasnya.

GIANYAR – Gangguan jiwa yang diderita I Made Dolat, kambuh. Kamar rumahnya di Banjar Penempahan, Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring hancur diamuk sendiri.

Keluarganya juga tak mampu menangani bujangan 50 tahun itu. Akhirnya, dia pun diamankan pada Senin (7/10) pukul 13.30. Pria gondrong itu kemudian disuntik obat penenang.

Menurut Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Gianyar, I Wayan Nasta, pihak keluarganya takut dengan ulah Dolat.

“Karena dia membawa parang dan cangkul di kamarnya. Kamarnya sendiri sudah rusak diamuk,” ujarnya.

Awalnya, pihak keluarga melaporkan kejadian itu ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Bangli. Dari pihak RSJ sudah datang ke rumah Dolat di Tampaksiring.

Bahkan, hadir petugas kesehatan Puskesmas Tampaksiring. “Tapi petugas kesehatan yang datang tidak berani menangani. Karena dia di dalam kamar, bawa parang dan cangkul. Petugas kesehatan tidak berani,” jelasnya.

Akhirnya, petugas kesehatan melaporkan kejadian itu ke Satpol PP Gianyar. Mendapat laporan, petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian.

“Kami terjun langsung bersama regu Satpol PP. Kami langsung cari dia di kamarnya,” jelasnya.  Nasta yang spesialis “penjinak” orang gangguan jiwa langsung merayu Dolat.

“Waktu saya sampai, dia pakai kalung macam-macam. Saya suruh lepas kalungnya. Ya, dia kalungkan banyak kalung-kalungan di lehernya. Lalu ajak keluar kamar,” jelasnya.

Meski ditenangkan oleh Nasta yang juga guru Perisai Diri, namun Dolat berontak. Apalagi ketika petugas medis mengeluarkan jarum suntik.

Petugas Satpol PP kemudian memegangi tangan Dolat. “Lalu dia disuntik. Itu semacam obat penenang,” jelasnya.

Setelah disuntik, kedua tangan Dolat diborgol. “Borgol atas permintaan dari RSJ Bangli. Borgol dibawa langsung sama RSJ Bangli, kami hanya memborgol saja,” jelasnya.

Usai diborgol, Dolat langsung dibawa ke RSJ Bangli. “Maunya kami antar ke Bangli. Tapi petugas RSJ bilang tidak perlu, karena sudah disuntik,” ujarnya.

Dolat diangkut ambulance RSJ Bangli. Di dalam ambulance itu, ada petugas RSJ dan seorang satpam. “Dia akan tertidur di mobil. Apalagi sudah disuntik dan diborgol, aman diperjalanan,” imbuhnya.

Nasta menambahkan, Dolat ini masih bujangan. Sebelumnya, Dolat sempat berobat ke RS Jiwa Bangli.

Namun kali ini kembali kambuh. “Kali ini katanya lebih parah. Karena kamarnya dirusak,” pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/