29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:28 AM WIB

Lansia pun Semangat Ikut BPJS

SINGARAJA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, diminati oleh berbagai kalangan.

Sejumlah lansia pun bersemangat bergabung dalam program ini. Salah satu lansia yang tergabung dalam program JKN adalah I Ketut Manik, 71.

Pria asal Desa Tukadmungga ini, sehari-harinya hanya melakukan aktifitas tani. Meski usianya sudah sepuh, ia tetap bersemangat datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja.

Tujuannya, mendaftar sebagai peserta JKN. Manik sadar kondisinya sudah tak lagi prima, seperti saat muda dulu.

“Ini antisipasi dan jaga-jaga. Siapa tahu nanti saya sakit, saya sudah punya jaminan kesehatan yang menjamin biaya pengobatan saya nanti,” kata Manik, saat ditemui Kamis (7/12).

Lebih lanjut Manik mengatakan, program JKN-KIS dinilai sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama masyatakat menengah ke bawah.

Alasannya, iuran yang dikenakan relatif murah. Manik bahkan tak segan-segan memilih layanan kelas satu, dengan iuran Rp 80 ribu per bulan.

“Menurut saya ini sangat murah. Kenapa program ini baru ada sekarang, kok tidak dari dulu. Sekarang saya merasa terlambat baru daftar. Kalau ada dari dulu, saya yang paling pertama daftar jadi peserta JKN,” katanya.

Manik juga mengimbau masyarakat, terutama yang masih berusia muda, agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.

Mereka diimbau mendaftar, sebelum jatuh sakit. Selain untuk kebaikan diri sendiri, dengan menjadi peserta JKN, warga juga bisa membantu peserta lain yang sedang sakit dari iuran yang dibayarkan tiap bulannya.

Untuk diketahui, BPJS Kesehatan adalah program pemerintah yang memiliki prinsip gotong royong.

Prinsip gotong royong adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial, dari kewajiban setiap peserta membayar iuran setiap bulannya.

Adanya program ini membuka kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia, baik dari kalangan mampu maupun dari kalangan yang tidak mampu, dari kalangan penerima bantuan iuran, hingga pemilik perusahaan, dengan iuran yang terjangkau.

Keadilan sosial sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ini akan terwujud jika semua pihak bersama-sama bergotong royong serta memberikan kontribusi dalam Program JKN-KIS.(eps/adv)

 

SINGARAJA – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, diminati oleh berbagai kalangan.

Sejumlah lansia pun bersemangat bergabung dalam program ini. Salah satu lansia yang tergabung dalam program JKN adalah I Ketut Manik, 71.

Pria asal Desa Tukadmungga ini, sehari-harinya hanya melakukan aktifitas tani. Meski usianya sudah sepuh, ia tetap bersemangat datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Singaraja.

Tujuannya, mendaftar sebagai peserta JKN. Manik sadar kondisinya sudah tak lagi prima, seperti saat muda dulu.

“Ini antisipasi dan jaga-jaga. Siapa tahu nanti saya sakit, saya sudah punya jaminan kesehatan yang menjamin biaya pengobatan saya nanti,” kata Manik, saat ditemui Kamis (7/12).

Lebih lanjut Manik mengatakan, program JKN-KIS dinilai sangat baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Terutama masyatakat menengah ke bawah.

Alasannya, iuran yang dikenakan relatif murah. Manik bahkan tak segan-segan memilih layanan kelas satu, dengan iuran Rp 80 ribu per bulan.

“Menurut saya ini sangat murah. Kenapa program ini baru ada sekarang, kok tidak dari dulu. Sekarang saya merasa terlambat baru daftar. Kalau ada dari dulu, saya yang paling pertama daftar jadi peserta JKN,” katanya.

Manik juga mengimbau masyarakat, terutama yang masih berusia muda, agar segera mendaftarkan diri sebagai peserta JKN.

Mereka diimbau mendaftar, sebelum jatuh sakit. Selain untuk kebaikan diri sendiri, dengan menjadi peserta JKN, warga juga bisa membantu peserta lain yang sedang sakit dari iuran yang dibayarkan tiap bulannya.

Untuk diketahui, BPJS Kesehatan adalah program pemerintah yang memiliki prinsip gotong royong.

Prinsip gotong royong adalah prinsip kebersamaan antar peserta dalam menanggung beban biaya jaminan sosial, dari kewajiban setiap peserta membayar iuran setiap bulannya.

Adanya program ini membuka kesempatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan secara adil dan merata bagi seluruh penduduk Indonesia, baik dari kalangan mampu maupun dari kalangan yang tidak mampu, dari kalangan penerima bantuan iuran, hingga pemilik perusahaan, dengan iuran yang terjangkau.

Keadilan sosial sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila ini akan terwujud jika semua pihak bersama-sama bergotong royong serta memberikan kontribusi dalam Program JKN-KIS.(eps/adv)

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/