29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:40 AM WIB

Kampung Turis Sepi, Dewan Minta Pengusaha Jangan Cepat PHK Pegawai

MANGUPURA – Dampak erupsi Gunung Agung membuat kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke Badung menurun drastis.

Betapa tidak, di sejumlah objek wisata di Badung mulai terlihat sepi. Seperti di Taman Ayun, Sangeh, Kuta, Legian dan sekitarnya terasa sepi.

Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun mengancam para pekerja pariwisata di Badung.

Berdasar fakta tersebut, DPRD Badung mengimbau pengusaha pariwisata di Badung tidak cepat-cepat PHK karyawan. Sehingga tidak memunculkan masalah baru

Memang sejak erupsi Gunung  Agung sempat menutup operasional Bandara Ngurah Rai. Namun, bandara kembali di buka.

Hanya saja masih banyak pesawat yang batal terbang ke Bali. Karena dampak erupsi gunung Agung,  kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik pun sepi.

Padahal, di pengujung tahun biasanya tamu mulai ramai berdatangan.  Seperti di areal Legian tamu sangat sepi. Objek wisata Taman Ayun juga mengalami penurunan drastis.

Selain itu, di Objek Wisata Sangeh juga mengalami penurunan drastis hingga 90 persen. “Duuh sangat-sangat sepi kunjungan pak, hampir 90 persen turun,” keluh Pengelola Objek Wisata Sangeh Made Sumohon kemarin.

Menurutnya, kedatangan wisatawan, baik asing maupun domestik ke objek wisata yang berlokasi di Desa Sangeh, kecamatan Abiansemal ini dapat dihitung dengan jari.

“Kalau dulu asing di atas 50 orang yang datang per harinya, sekarang hanya 10 orang. Domestik juga begitu dari rata-rata 100 orang sekarang cuma 20 orang. Pokoknya betul-betul sepi,” ungkapnya.

Bila kondisi ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan akan terjadi gelombang PHK besar-besaran di Gumi Keris.

DPRD Badung pun mengimbau agar pelaku dan pengusaha pariwisata di Badung tidak gegabah dalam melakukan PHK.

 “Kami harap pengusaha (hotel dan restoran) tidak terburu-buru melakukan PHK,” pinta Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra kemarin.

 Bila PHK besar sampai terjadi, maka menurut Gung Nadi – sapaan politisi Partai Golkar ini, ekonomi Bali secara makro akan lumpuh.

Sebab, mayoritas masyarakat Bali menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata. “PHK akan memunculkan masalah baru. Pasti sektor lain juga akan kena dampaknya. Dan masyarakat miskin baru akan bermunculan,” katanya. 

MANGUPURA – Dampak erupsi Gunung Agung membuat kunjungan wisatawan ke Bali khususnya ke Badung menurun drastis.

Betapa tidak, di sejumlah objek wisata di Badung mulai terlihat sepi. Seperti di Taman Ayun, Sangeh, Kuta, Legian dan sekitarnya terasa sepi.

Ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pun mengancam para pekerja pariwisata di Badung.

Berdasar fakta tersebut, DPRD Badung mengimbau pengusaha pariwisata di Badung tidak cepat-cepat PHK karyawan. Sehingga tidak memunculkan masalah baru

Memang sejak erupsi Gunung  Agung sempat menutup operasional Bandara Ngurah Rai. Namun, bandara kembali di buka.

Hanya saja masih banyak pesawat yang batal terbang ke Bali. Karena dampak erupsi gunung Agung,  kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik pun sepi.

Padahal, di pengujung tahun biasanya tamu mulai ramai berdatangan.  Seperti di areal Legian tamu sangat sepi. Objek wisata Taman Ayun juga mengalami penurunan drastis.

Selain itu, di Objek Wisata Sangeh juga mengalami penurunan drastis hingga 90 persen. “Duuh sangat-sangat sepi kunjungan pak, hampir 90 persen turun,” keluh Pengelola Objek Wisata Sangeh Made Sumohon kemarin.

Menurutnya, kedatangan wisatawan, baik asing maupun domestik ke objek wisata yang berlokasi di Desa Sangeh, kecamatan Abiansemal ini dapat dihitung dengan jari.

“Kalau dulu asing di atas 50 orang yang datang per harinya, sekarang hanya 10 orang. Domestik juga begitu dari rata-rata 100 orang sekarang cuma 20 orang. Pokoknya betul-betul sepi,” ungkapnya.

Bila kondisi ini berlanjut, tidak menutup kemungkinan akan terjadi gelombang PHK besar-besaran di Gumi Keris.

DPRD Badung pun mengimbau agar pelaku dan pengusaha pariwisata di Badung tidak gegabah dalam melakukan PHK.

 “Kami harap pengusaha (hotel dan restoran) tidak terburu-buru melakukan PHK,” pinta Ketua Komisi IV DPRD Badung AAN Ketut Agus Nadi Putra kemarin.

 Bila PHK besar sampai terjadi, maka menurut Gung Nadi – sapaan politisi Partai Golkar ini, ekonomi Bali secara makro akan lumpuh.

Sebab, mayoritas masyarakat Bali menggantungkan hidupnya dari sektor pariwisata. “PHK akan memunculkan masalah baru. Pasti sektor lain juga akan kena dampaknya. Dan masyarakat miskin baru akan bermunculan,” katanya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/