29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:25 AM WIB

Hujan Lebat, Perumahan Lebah Asri Kediri Tabanan Terendam Banjir

TABANAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tabanan dan sekitarnya sejak Kamis malam (7/1) hingga Jumat kemarin (8/1) membuat

empat rumah yang berada di perumahan Lebah Asri Jalan Tendean, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar Kediri tergenang air.

Selain itu, akibat hujan deras juga mengakibatkan dua pohon tumbang yang berlokasi di dua titik. Yakni pohon tumbang di Desa Langlang Linggah, Selemadeg Barat berada di jalur utama Denpasar-Gilimanuk.

Kemudian pohon tumbang berada di areal pasar tradisional Dauh Pala, Desa Dauh Peken Tabanan. Kendati terjadi sejumlah bencana alam beruntung tidak mengakibatkan korban jiwa.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika mengatakan, banjir yang menggenangi perumahan di Lebah Asri Jalan Tendean, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kediri, rata-rata setinggi lutut kaki orang dewasa.

Penyebab banjir di perumahan tersebut karena air meluap pada saluran subak yang tak kuat menampung debit air yang deras. Sehingga air masuk ke perumahan penduduk.

“Kami sudah lakukan penanganan terhadap genangan air di perumahan Lebah Asri dengan mengerahkan satu unit mesin pompa air untuk menguras air di halaman rumah warga

dengan mengalihkan air keluar dari perumahan tersebut. Penanganan kami lakukan selama dua jam dengan 8 anggota TRC BPBD Tabanan kami turunkan,” ujar Trisna Jumat kemarin.

Trisna juga menyebut banjir di perumahan Lebah Asri memang kerap kali terjadi setiap tahun akibat buruknya saluran subak dengan kondisi sempit yang tidak mampu menampung debit air hujan.

Disamping itu juga faktor sampah yang menggenangi saluran irigasi subak. “Mengatasi masalah ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR kabupaten Tabanan agar segera dapat melaporkan

ke PUPR Provinsi untuk bisa tertangani. Mengingat saat ini intensitas hujan begitu tinggi mulai tertinggi di wilayah Tabanan,” ungkapnya.

Trisna menambahkan, sejauh ini kondisi empat rumah warga yang tergenang air sudah terkuras. Warga pun langsung melakukan kegiatan bersih-bersih rumah untuk menyingkirkan lumpur setelah banjir surut.

Disisi lain Trisna juga mengaku untuk bencana alam pohon tumbang yang terjadi di dua lokasi yakni Jalan Utama Denpasar-Gilimanuk daerah Selemadeg yang menutupi setengah badan jalan dan pohon tumbang di Pasar Dauh Pala sudah tertangani.

Dengan melakukan pemotongan. Meski tiga titik lokasi bencana alam terjadi dengan tidak menimbulkan korban jiwa.

Pihaknya menghimbau agar warga tetap waspada mengingat intensitas hujan lebat sepekan belakangan mulai terjadi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat terutama pengendara untuk waspada saat melintasi jalan yang masih ada pohon besar.

Khususnya pada jalur Gilimanuk-Denpasar dan Denpasar-Singaraja masuk wilayah Baturiti,” pungkasnya. 

TABANAN – Hujan deras yang mengguyur wilayah Tabanan dan sekitarnya sejak Kamis malam (7/1) hingga Jumat kemarin (8/1) membuat

empat rumah yang berada di perumahan Lebah Asri Jalan Tendean, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar Kediri tergenang air.

Selain itu, akibat hujan deras juga mengakibatkan dua pohon tumbang yang berlokasi di dua titik. Yakni pohon tumbang di Desa Langlang Linggah, Selemadeg Barat berada di jalur utama Denpasar-Gilimanuk.

Kemudian pohon tumbang berada di areal pasar tradisional Dauh Pala, Desa Dauh Peken Tabanan. Kendati terjadi sejumlah bencana alam beruntung tidak mengakibatkan korban jiwa.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Tabanan I Putu Trisna Widiatmika mengatakan, banjir yang menggenangi perumahan di Lebah Asri Jalan Tendean, Banjar Tenten, Desa Banjar Anyar, Kediri, rata-rata setinggi lutut kaki orang dewasa.

Penyebab banjir di perumahan tersebut karena air meluap pada saluran subak yang tak kuat menampung debit air yang deras. Sehingga air masuk ke perumahan penduduk.

“Kami sudah lakukan penanganan terhadap genangan air di perumahan Lebah Asri dengan mengerahkan satu unit mesin pompa air untuk menguras air di halaman rumah warga

dengan mengalihkan air keluar dari perumahan tersebut. Penanganan kami lakukan selama dua jam dengan 8 anggota TRC BPBD Tabanan kami turunkan,” ujar Trisna Jumat kemarin.

Trisna juga menyebut banjir di perumahan Lebah Asri memang kerap kali terjadi setiap tahun akibat buruknya saluran subak dengan kondisi sempit yang tidak mampu menampung debit air hujan.

Disamping itu juga faktor sampah yang menggenangi saluran irigasi subak. “Mengatasi masalah ini kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PUPR kabupaten Tabanan agar segera dapat melaporkan

ke PUPR Provinsi untuk bisa tertangani. Mengingat saat ini intensitas hujan begitu tinggi mulai tertinggi di wilayah Tabanan,” ungkapnya.

Trisna menambahkan, sejauh ini kondisi empat rumah warga yang tergenang air sudah terkuras. Warga pun langsung melakukan kegiatan bersih-bersih rumah untuk menyingkirkan lumpur setelah banjir surut.

Disisi lain Trisna juga mengaku untuk bencana alam pohon tumbang yang terjadi di dua lokasi yakni Jalan Utama Denpasar-Gilimanuk daerah Selemadeg yang menutupi setengah badan jalan dan pohon tumbang di Pasar Dauh Pala sudah tertangani.

Dengan melakukan pemotongan. Meski tiga titik lokasi bencana alam terjadi dengan tidak menimbulkan korban jiwa.

Pihaknya menghimbau agar warga tetap waspada mengingat intensitas hujan lebat sepekan belakangan mulai terjadi.

“Kami menghimbau kepada masyarakat terutama pengendara untuk waspada saat melintasi jalan yang masih ada pohon besar.

Khususnya pada jalur Gilimanuk-Denpasar dan Denpasar-Singaraja masuk wilayah Baturiti,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/