32.1 C
Jakarta
8 April 2025, 14:54 PM WIB

Buka Ubud Butuh 100 Ribu Vaksin, Wisatawan Wajib Punya Hasil Rapid Tes

GIANYAR โ€“ Kawasan wisata Ubud rencananya akan dibuka untuk wisatawan. Ada empat desa dan kelurahan yang jadi penyangga Ubud dibuka. Sebelum dibuka, masyarakat Ubud, hingga pekerja pariwisata divaksin Covid-19 dengan kebutuhan 100 ribu vaksin.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, menyatakan dalam pembukaan Ubud harus memenuhi standar yang layak. Pertama harus bebas dari Covid-19. โ€œYang akan dibuka kantong-kantong yang dekat kelurahan Ubud. Sehingga disimpulkan ada empat, Desa  Sayan, Kedewatan, Petulu dan Kelurahan Ubud itu sendiri,โ€ jelasnya.

 

Dari empat wilayah itu, pihaknya mencoba menghitung jumlah penduduk. โ€œKarena ini akan dilakukan vaksinasi masal. Jumlah penduduk setelah dijumlahkan, kurang lebih 32 ribu,โ€ jelasnya.

 

Namun, dengan membuka Ubud berarti banyak tenaga kerja pariwisata yang terlibat. โ€œKita ini ada kaitannya dengan pembukaan restoran, hotel destinasi. Nah tentu kita harus vaksin tenaga kerja disana,โ€ ungkapnya.

 

Lanjut dia, kebetulan pekerja di Ubud hampir 70 persen berasal dari luar Ubud. โ€œMakanya itu perlu juga di vaksin sehingga kami minta ke pusat vaksin untuk Ubud adalah 50 ribu vial sekali vaksin. Karena dua kali vaksin, kami butuh 100 ribu vial vaksin,โ€ jelasnya.

 

Pihaknya menarget akhir bulan Maret pelaksanaan vaksin bisa berlangsung.  

 

Di samping menyiapkan vaksinasi, nantinya setiap wisatawan masuk Ubud tetap menyodorkan bukti rapid maupun swab. โ€œItu harus dilakukan. Karena kami pengen clear. Jadi ada feat di Ubud ditentukan. Dimana harus bisa barang masuk dan manusia masuk,โ€ jelasnya.

Dalam pengawasan, disana akan melibatkan unsur TNI dan Polri dengan ketat. โ€œNah nanti didesign lagi. Baru didesign ini, vaksin dulu,โ€ terangnya.

 

Mengenai kedatangan tamu ke Ubud, pihaknya merancang karantina bagi tamu di satu hotel. โ€œBagaimana tata cara tamu yang datang, apa dikarantina lima hari dulu, disana (tempat karantina) kami siapkan hiburannya di hotel itu lengkap, sehingga tidak jenuh dia,โ€ ungkapnya.

 

Begitu sudah lima hari, boleh melancong diantara Ubud saja. โ€œAtau ke Nusa Dua (dibuka selain Ubud, red) boleh. Hanya itu saja. Iya tamu tidak boleh keluar lain selain dua itu,โ€ pungkasnya.

GIANYAR โ€“ Kawasan wisata Ubud rencananya akan dibuka untuk wisatawan. Ada empat desa dan kelurahan yang jadi penyangga Ubud dibuka. Sebelum dibuka, masyarakat Ubud, hingga pekerja pariwisata divaksin Covid-19 dengan kebutuhan 100 ribu vaksin.

 

Sekretaris Daerah (Sekda) Gianyar, Made Gede Wisnu Wijaya, menyatakan dalam pembukaan Ubud harus memenuhi standar yang layak. Pertama harus bebas dari Covid-19. โ€œYang akan dibuka kantong-kantong yang dekat kelurahan Ubud. Sehingga disimpulkan ada empat, Desa  Sayan, Kedewatan, Petulu dan Kelurahan Ubud itu sendiri,โ€ jelasnya.

 

Dari empat wilayah itu, pihaknya mencoba menghitung jumlah penduduk. โ€œKarena ini akan dilakukan vaksinasi masal. Jumlah penduduk setelah dijumlahkan, kurang lebih 32 ribu,โ€ jelasnya.

 

Namun, dengan membuka Ubud berarti banyak tenaga kerja pariwisata yang terlibat. โ€œKita ini ada kaitannya dengan pembukaan restoran, hotel destinasi. Nah tentu kita harus vaksin tenaga kerja disana,โ€ ungkapnya.

 

Lanjut dia, kebetulan pekerja di Ubud hampir 70 persen berasal dari luar Ubud. โ€œMakanya itu perlu juga di vaksin sehingga kami minta ke pusat vaksin untuk Ubud adalah 50 ribu vial sekali vaksin. Karena dua kali vaksin, kami butuh 100 ribu vial vaksin,โ€ jelasnya.

 

Pihaknya menarget akhir bulan Maret pelaksanaan vaksin bisa berlangsung.  

 

Di samping menyiapkan vaksinasi, nantinya setiap wisatawan masuk Ubud tetap menyodorkan bukti rapid maupun swab. โ€œItu harus dilakukan. Karena kami pengen clear. Jadi ada feat di Ubud ditentukan. Dimana harus bisa barang masuk dan manusia masuk,โ€ jelasnya.

Dalam pengawasan, disana akan melibatkan unsur TNI dan Polri dengan ketat. โ€œNah nanti didesign lagi. Baru didesign ini, vaksin dulu,โ€ terangnya.

 

Mengenai kedatangan tamu ke Ubud, pihaknya merancang karantina bagi tamu di satu hotel. โ€œBagaimana tata cara tamu yang datang, apa dikarantina lima hari dulu, disana (tempat karantina) kami siapkan hiburannya di hotel itu lengkap, sehingga tidak jenuh dia,โ€ ungkapnya.

 

Begitu sudah lima hari, boleh melancong diantara Ubud saja. โ€œAtau ke Nusa Dua (dibuka selain Ubud, red) boleh. Hanya itu saja. Iya tamu tidak boleh keluar lain selain dua itu,โ€ pungkasnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/