GIANYAR – Kasus gigitan anjing kembali terjadi. Kali ini, anjing gila milik I Ketut Kariawa, menggigit enam korban di Jalan Pudak, Lingkungan Teges Kelod, Kelurahan Gianyar.
Enam korban sudah mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR). Sementara si anjing gila sudah dieksekusi dan dinyatakan positif rabies.
Yang menggerikan, enam korban gigitan kebanyakan anak-anak. Mereka diantaranya, Gede Nesa Wijaya, 10 yang digigit pada tangan tangan.
Kemudian Krisna Pamudra, 4, yang digigit pada tangan kiri. Korban ketiga, Made Reni, 59, yang dgigit pada bagian kaki kiri, Putu Tasia, 6, yang digigit pada tangan kiri.
Selanjutnya, menggigit Putu Wira Subawa, 48 pada tangan dan Kadek Yudistira Prayana, 10, pada kaki kiri.
Terkait banyaknya korban, Kepala Bidan Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Gianyar, Ngakan Readi, mengaku telah mengecek ke lokasi kejadian.
“Semua korban sudah mendapat vaksi di Puskesmas,” ujar Readi kemarin. Tim juga telah melihat kondisi anjing yang mengalami kelainan.
Anjing tersebut tiba-tiba galak ketika melihat orang asing, hiper salivasi berupa keluar leleran. Kondisi anjing juga tampak sempoyongan. “Saat petugas ke rumah pemilik anjing, anjing sudah diikat,” jelasnya.
Melihat dari ciri-cirinya, anjing menandakan rabies. Selanjutnya tim sempat bertanya kepada pemilik anjing. Kata pemilik, anjing itu diperoleh dari Desa Mas, Kecamatan Ubud sebulan yang lalu.
Saat dipelihara, anjing disebut sudah diberikan vaksin anjing. “Melihat cirinya, kami ambil tindakan (eksekusi, red). Lalu kami ambil sampel,” ujarnya.
Dinas Pertanian sendiri baru mengetahui anjing itu positif rabies dari hasil lab pada Sabtu malam (7/4) pukul 21.00.
Mengenai kasus gigitan anjing ini, Dinas Pertenakan mengimbau kepada masyarakat untuk mengandangkan atau tidak meliarkan anjing mereka. Anjing juga wajib divaksin setiap waktu.