GIANYAR – Kebocoran tabung gas LPG ukuran 3 Kg dari dapur milik I Wayan Kicen, 65, di Banjar Roban, Kelurahan Bitera,
Kecamatan Gianyar pada Senin (8/4) pukul 07.00, mengakibatkan seorang penghuni rumah menderita luka bakar.
Bahkan, daya ledak dari tabung gas mengakibatkan tembok dapur roboh. Pemilik rumah, I Wayan Kicen, menyatakan istrinya Ni Nyoman Catri, 60, seperti biasa bangun pagi untuk menanak nasi.
“Sambil masak nasi ditinggal ke pasar untuk belanja. Pulang dari pasar kejadiannya,” ujar Kicen di rumahnya.
Pukul 07.00, sepulang dari pasar untuk membeli lauk, istrinya langsung menuju dapur. “Baru buka pintu langsung saya dengar suara ledakan keras sekali, seperti suara bom,” terangnya.
Kicen yang berada di dalam kamar langsung terbangun dari tidurnya untuk menuju dapur. “Tangan kanan istri saya kesambar api.
Itu bajunya juga terbakar,” ujarnya memperlihatkan baju garis-garis hitam merah bermotif bunga, bekas jilatan api yang tergeletak di lantai rumah.
Sontak, kejadian itu langsung membuat istrinya menyelamatkan diri menjauh dari dapur. “Api hanya mengenai tangan istri saya. Tapi, apinya langsung mati seketika,” jelasnya.
Dalam waktu bersamaan dan begitu cepat, tembok dapur roboh. Dapur berukuran kurang lebih 2×3 meter hancur.
Posisi dapur rumahnya itu berada di timur rumah, dekat dengan jalan. Antara tembok dapur dengan rumah utama mepet dengan rumah utama.
Tembok bagian timur roboh ke gang, dan tembok bagian utara beserta pintunya roboh menimpa palinggih Sedahan Agung.
Posisi palinggih ada di depan dapur, jaraknya sekitar setengah meter dari tembok dapur yang roboh.
Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Sanjiwani Gianyar untuk memperoleh perawatan.
Kata Kicen, kejadian itu begitu aneh dan tidak disangka. “Kalau apinya besar, ini barang-barang dapur pasti sudah terbakar. Tapi, api hanya kenai istri. Dan ini tembok sampai roboh,” ujar pria yang sehari-hari sebagai petani itu.