SEMARAPURA– Cakupan vaksinasi Covid-19 sejumlah desa di Kabupaten Klungkung sudah mencapai 100 persen.
Meski begitu, cakupan vaksinasi Covid-19 minimal di Juli 2021 tampaknya sulit terealisasi bila masyarakat masih enggan melakukan vaksinasi seperti saat ini.
Untuk itu Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta mengajak masyarakat Klungkung untuk tidak takut menjalani vaksinasi Covid-19.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat ditemui di Kantor DPRD Klungkung, mengungkapkan, cakupan vaksinasi Covid-19 di Klungkung telah mencapai 48 persen dari total sasaran sebanyak 151.788 jiwa.
Di mana cakupan vaksinasi Covid-19 beberapa desa di Klungkung telah mencapai 100 persen. “Desa yang cakupan vaksinasinya sudah 100 persen itu seperti Lembongan dan Jungutbatu.
Bahkan, Lembongan sudah 100 persen lebih karena penduduk pendatangnya juga ada yang telah menjalani vaksinasi,” katanya.
Hanya saja bila melihat waktu yang tersisa, menurutnya, cukup sulit untuk mencapai target cakupan vaksinasi minimal di Juli 2021 bila masyarakat Klungkung memiliki keengganan menjalani vaksinasi.
Kondisi ini mempengaruhi keberlangsungan sektor pariwisata Klungkung “Target minimal itu 70 persen. Kalau itu belum terpenuhi, berartikan Klungkung belum masuk zona hijau (kawasan zona hijau pariwisata),” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya mendorong masyarakat Klungkung yang masih enggan dan ragu untuk segera menjalani vaksinasi.
Mengingat apa yang dilakukan pemerintah bertujuan baik untuk menyelamatkan masyarakat dari serangan virus corona.
“Apa yang dilakukan pemerintah karena sayang kepada masyarakat. Tolong hargai niat baik pemerintah,” jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkannya, ketersediaan vaksin Covid-19 di Klungkung sangat mencukupi. Untuk itu pihaknya akan berupaya untuk mempercepat kegiatan vaksinasi Covid-19 di Klungkung.
“Saya akan kumpulkan perbekel agar mempercepat vaksinasi sasaran. Bukan memaksa. Kami akan mempercepat vaksinasi dengan halus. Datang dan memberi edukasi,” tandasnya.
