BOYOLALI – Kelanjutan Pekan Informasi Pembangunan (PIP) Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta bersama Ketua DPRD Badung Putu Parwata dan rombongan mengunjungi Produsen dan Penangkar (PP) Kerja Kabupaten Boyolali, Selasa lalu (7/8).
Mereka diterima Bupati Boyolali Seno Samudro di kantor Bupati Boyolali. Dilanjutkan mengunjungi Produsen dan Penangkar Benih Padi Bersertifikat PP Kerja Boyolali, salah satu produsen dan penjual bibit padi varietas unggul bersertifikat di Indonesia.
Bupati danrombongan dipandu pimpinan PP Kerja Sucipto, bersama Kadis Pertanian Boyolali Bambang Jiyanto. Mereka melihat produksi benih mulai dari pembuatan benih padi bersertifikat hingga distribusi.
Kata Sucipto, PP Kerja berdiri 1976 silam dengan produksi awal hanya 1 kwintal. Sekarang mampu 4.000 ton.
Dengan produksi ini dapat ditanam di lahan seluas 100 ribu hektare (ha). Bila per hektare mampu memproduksi 7 ton, maka dapat dihasilkan 700 ribu ton per hektare dengan harga benih Rp 10.200 per/kg.
Dalam produksi benih padi, PP Kerja bekerjasama dengan petani penangkar dengan lahan 400 ha di lima daerah. Produksi benih didukung sebanyak 200 tenaga kerja, bekerja di PP Kerja dan sekitar 1.200 tenaga di areal penangkaran.
’’Untuk mendapatkan benih ini, kami bekerja sama dengan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN),’’ jelasnya.
Benih yang diproduksi PP Kerja Boyolali diantaranya Ciherang, Ir 64, Way Apoburu, Sidenuk dan Mambramo, Pepe, Situbagendit, Inpari 4, 32, 33, 42 dan 43, Waiapu, serta Bestari.
Benih padi PP Kerja sudah didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Pulau Jawa serta luar Jawa, termasuk kerjasama dengan Buleleng, Gianyar, dan Tabanan.
Plt. Kadis Pertanian dan Pangan Badung Putu Oka Swadiana tertarik kembangkan produksi bibit unggul bersertifikat di Badung.
Segera dijalin kerjasama Badung-Boyolali. PP Kerja juga diharapkan dibangun di Badung demi terwujudnya swasembada pangan di Badung. (adv/dwi/djo)