AMLAPURA – Gunung Agung kemarin kembali meletus kemarin. Tercatat ada tiga kali letusan mulai pukul 08.00 wita.
Fakta terjadinya letusan diakui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG). “Ya memang telah terjadi letusan pada pukul 07.59 tadi,” ujar Devy Kamil Syahbana, Kasubid Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur kemarin.
Menurut Devy, erupsi ditandai dengan munculnya asap berwarna kelabu tebal. Ketinggian asap saat itu mencapai 2.100 meter dari puncak kawah Gunung Agung. Asap condong ke arah barat.
Akibat erupsi kemarin, debu menyembur di sejumlah titik di lereng Gunung Agung. Munculnya debu ini berpotensi memicu turunnya lahar hujan ketika hujan mengguyur kawasan lereng dan puncak gunung.
PVMBG mencatat, kemarin terjadi gempa embusan sebanyak 8 kali, low frekuensi 6 kali, dan tektonik jauh 3 kali.
Sementara tremor terus menerus terekam terjadi ampitudo 1-2 MM dengan dominan 1 MM. bahkan sampai sore muncul beberapa kali embusan asap dan terlihat dari CCTV Rendang.
Pada siang hari juga tercatat satu kali letusan, hembusan 10 kali, low frekuensi 7 kali, vulkanik dalam 2 kali, dan tremor menerus.
Dampak letusan, hujan abu dilaporkan terjadi di Desa Dukuh, Kubu. Hujan abu terjadi pukul 06.00 Wita sampai pukul 09.00 wita.
Perbekal Dukuh Gede Sumiarsa membenarkan wilayahnya diguyur hujan abu. Menurut Sumiarsa, Desa Dukuh bagian barat diguyur cukup keras dengan ketebalan abu sampai 1 cm.
Ini karena radius cukup dekat yakni 4 km. Hujan abu juga sampai ke Tulemben, dan Abang. “Penduduk tiyang sudah pada mengungsi,” kata Sumiarsa.