27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 9:24 AM WIB

Cckkk…Sekolah di Negara Masih Pungut Dana Punia, Ini Alasan Sekolah…

NEGARA – Meski sudah ada biaya operasional sekolah (BOS) dari pemerintah untuk kegiatan tertentu di sekolah, ternyata masih ada sekolah yang memungut dari orang tua siswa untuk kegiatan yang sudah ditanggung BOS.

Meski pihak sekolah menyatakan hasil kesepakatan orang tua siswa, praktik diduga pungli itu masih terjadi di Jembrana.

Praktik tersebut terjadi di SMPN 3 Negara, di Jembrana. Pada saat PPDB tahun ajaran baru ini, sekolah memungut uang yang sudah ditanggung BOS dengan dalih dana punia kegiatan keagamaan.

Berdasar informasi, pihak sekolah memberikan kertas pada wali murid baru berisi biaya pembelian seragam, tas dan sepatu siswa.

Total biayanya yang seharusnya dibayar sebesar Rp 938 ribu. Namun jumlah tersebut dibulatkan menjadi Rp 1 juta.

Kelebihan dari biaya yang semestinya dibayar digunakan untuk dana punia kegiatan keagamaan.

 “Seluruh orang tua siswa bayar Rp 1 juta. Sisanya untuk dana punia. untuk odalan, rainan, di sekolah, untuk tumpek landep dan lainnya,” kata salah orang tua siswa yang enggan namanya disebut.

Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan SMPN 3 Negara I Gusti Ngurah Muliantara membenarkan adanya dana punia tersebut.

Menurutnya, pihaknya terpaksa memungut dana punia kegiatan keagamaan untuk sekolah. Karena selama ini tidak ada biaya dari dana BOS yang diberikan pemerintah untuk kegiatan tersebut.

“Dana punia kegiatan keagamaan ini bersifat tidak memaksa melainkan merupakan dana sukarela dari orang tua siswa dan wali murid siswa baru,” dalihnya.

NEGARA – Meski sudah ada biaya operasional sekolah (BOS) dari pemerintah untuk kegiatan tertentu di sekolah, ternyata masih ada sekolah yang memungut dari orang tua siswa untuk kegiatan yang sudah ditanggung BOS.

Meski pihak sekolah menyatakan hasil kesepakatan orang tua siswa, praktik diduga pungli itu masih terjadi di Jembrana.

Praktik tersebut terjadi di SMPN 3 Negara, di Jembrana. Pada saat PPDB tahun ajaran baru ini, sekolah memungut uang yang sudah ditanggung BOS dengan dalih dana punia kegiatan keagamaan.

Berdasar informasi, pihak sekolah memberikan kertas pada wali murid baru berisi biaya pembelian seragam, tas dan sepatu siswa.

Total biayanya yang seharusnya dibayar sebesar Rp 938 ribu. Namun jumlah tersebut dibulatkan menjadi Rp 1 juta.

Kelebihan dari biaya yang semestinya dibayar digunakan untuk dana punia kegiatan keagamaan.

 “Seluruh orang tua siswa bayar Rp 1 juta. Sisanya untuk dana punia. untuk odalan, rainan, di sekolah, untuk tumpek landep dan lainnya,” kata salah orang tua siswa yang enggan namanya disebut.

Wakil Kepala sekolah bidang kesiswaan SMPN 3 Negara I Gusti Ngurah Muliantara membenarkan adanya dana punia tersebut.

Menurutnya, pihaknya terpaksa memungut dana punia kegiatan keagamaan untuk sekolah. Karena selama ini tidak ada biaya dari dana BOS yang diberikan pemerintah untuk kegiatan tersebut.

“Dana punia kegiatan keagamaan ini bersifat tidak memaksa melainkan merupakan dana sukarela dari orang tua siswa dan wali murid siswa baru,” dalihnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/