GIANYAR – Rumah semi permanen yang dihuni pemulung, I Wayan Herman, 30, di areal Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Temesi, terbakar Rabu kemarin (10/7).
Kebakaran diduga akibat konslet di rumah itu. Menurut seorang saksi, Made Budiarta, 30, dirinya beserta warga sekitat melihat kepulan asap dari rumah korban sekitar pukul 14.00.
Warga lantas ramai-ramai menuju lokasi kejadian untuk membantu pemadaman. Termasuk menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar.
“Kami melihat kobaran api sudah besar dan beberapa warga sudah berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, lalu langsung menghubungi pihak Pemadam,” jelasnya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Gianyar, I Made Watha mengatakan, mendapat laporan kebakaran sekitar pukul 14.15.
Berselang beberapa menit, 2 unit mobil Damkar tiba di lokasi kebakaran. Petugas langsung memadamkan api dibantu oleh warga setempat dengan alat seadanya.
Perlu waktu sekitar sejam untuk menjinakkan api. Selain karena material mudah terbkar, embusan angin yang cukup kencang membuat api besar.
“Sekitar pukul 15.05 api sudah dapat dipadamkan. Peristiwa tersebut diperkirakan arus pendek listrik,” tukasnya.