26.7 C
Jakarta
10 Desember 2024, 2:55 AM WIB

Sepi Penumpang, Izin Trayek Angkot dan Angdes Segera Dievaluasi

NEGARA – Izin trayek angkutan umum, khususnya angkutan kota (angkot) dan angkutan desa (angdes) yang beroperasi di wilayah Jembrana akan dievaluasi.

Sesuai rencana induk lalu lintas angkutan jalan yang saat ini diproses, trayek angkutan umum tersebut akan dibuatkan jalur baru agar lebih efektif karena saat ini angkutan umum mulai sepi penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, dalam evaluasi trayek angkutan umum baik angdes dan angkot yang beroperasi di wilayah Jembrana. 

Kecuali angkutan kota dalam provinsi (AKDP) trayeknya akan dievaluasi. “Rencana buka jalur baru, karena jalur lama tidak efektif.

Evaluasi ini karena perubahan jalur yang dulunya kurang (efektif), dialihkan pada trayek baru,” ungkapnya kemarin (9/7). 

“Evaluasi izin trayek saat ini tengah diproses bidang perhubungan dan akan segera diterapkan,” tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Jembrana I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, angkot dan angdes saat ini dievaluasi trayeknya.

Trayek yang selama ini sepi akan dibuat trayek baru dan trayek yang masih efektif tetap dipertahankan. “Kami sedang menyusun jaringan trayek baru masih dalam proses dalam rencana induk lalu lintas angkutan jalan,” tukas Kade Oka Diputra. 

NEGARA – Izin trayek angkutan umum, khususnya angkutan kota (angkot) dan angkutan desa (angdes) yang beroperasi di wilayah Jembrana akan dievaluasi.

Sesuai rencana induk lalu lintas angkutan jalan yang saat ini diproses, trayek angkutan umum tersebut akan dibuatkan jalur baru agar lebih efektif karena saat ini angkutan umum mulai sepi penumpang.

Kepala Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan Jembrana I Made Dwi Maharimbawa mengatakan, dalam evaluasi trayek angkutan umum baik angdes dan angkot yang beroperasi di wilayah Jembrana. 

Kecuali angkutan kota dalam provinsi (AKDP) trayeknya akan dievaluasi. “Rencana buka jalur baru, karena jalur lama tidak efektif.

Evaluasi ini karena perubahan jalur yang dulunya kurang (efektif), dialihkan pada trayek baru,” ungkapnya kemarin (9/7). 

“Evaluasi izin trayek saat ini tengah diproses bidang perhubungan dan akan segera diterapkan,” tambahnya.

Sementara, Kepala Bidang Perhubungan Jembrana I Gusti Agung Kade Oka Diputra mengatakan, angkot dan angdes saat ini dievaluasi trayeknya.

Trayek yang selama ini sepi akan dibuat trayek baru dan trayek yang masih efektif tetap dipertahankan. “Kami sedang menyusun jaringan trayek baru masih dalam proses dalam rencana induk lalu lintas angkutan jalan,” tukas Kade Oka Diputra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/