SEMARAPURA – Rencana Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta membangun jalan lingkar di pinggir bukit dengan rute Desa Dawan Klod, Dawan Kaler sampai Desa Besan di tahun 2020 belum bisa terwujud.
Selain karena terkendala anggaran, rencana pembangunan jalan yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan itu juga terkendala kondisi medan yang akan dilintasi lantaran dirasakan cukup curam.
Sehingga dibutuhkan pembahasan lebih lanjut. Camat Dawan Anak Agung Gede Putra Wedana mengungkapkan, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memiliki perhatian besar dalam memajukan perekonomian masyarakat.
Salah satunya dengan membangun jalan lingkar di pinggir bukit dengan rute Desa Dawan Klod, Dawan Kaler sampai Desa Besan.
Dengan adanya jalan lingkar tersebut, diharapkan warga yang sebelumnya harus menempuh medan yang berat untuk memasarkan hasil perkebunannya, bisa dipermudah dengan adanya jalan tersebut.
“Jalan ini memang dibuat untuk bisa menyejahterakan masyarakat,” katanya. Pihak kecamatan, desa dan Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Pemukiman (PUPRKP) Klungkung pasalnya telah melakukan survei lokasi rencana pembangunan jalan.
Untuk lokasi di Desa Dawan Klod, dan Dawan Kaler menurutnya layak untuk dibangun jalan. Hanya saja untuk di Desa Besan yang menurutnya medannya cukup berat.
Selain terlalu menanjak juga terdapat jurang sehingga jalan itu nantinya akan sulit lintasi bila dipaksa dibuat di lokasi tersebut.
“Sehingga dicarikan alternatif di bagian bawah. Hanya saja lahan di bagian bawah merupakan tanah produktif, berupa perkebunan yang ditanami kelapa. Sehingga perlu pembahasan lebih lanjut,” jelasnya.
Bila lokasi rencana jalan di Desa Besan menemukan titik terang, jalan melingkar tersebut diperkirakan dapat dimulai tahun 2021 mendatang.
Sebab untuk kesiapan lokasi dan dokumen rencana pembangunan jalan di Desa Dawan Klod dan Dawan Kaler telah siap.
“Dawan Kaler sudah siap, hanya tinggal melengkapi beberapa hal yang masih kurang. Rencananya tahun 2021 akan dimulai
melalui program Karya Bhakti yang akan dikerjakan oleh TNI. Tentunya akan melihat keuangan daerah,” tandasnya.
Perbekel Dawan Kaler, I Kadek Sudarmawan sangat berharap rencana jalan lingkar tersebut bisa segera terealisasi.
Dengan adanya jalan lingkar itu, menurutnya tiga pura yang selama ini hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, tentunya bisa ditempuh dengan kendaraan.
Begitu juga dengan warga yang tinggal di wilayah itu juga bisa mengakses rumahnya dengan menggunakan kendaraan.
“Selain itu, hasil bumi masyarakat bisa dioptimalkan untuk transportasinya. Jadi tidak ada lagi ongkos-ongkos lain untuk pengangkutan secara manual. Kemudian ada sejumlah destinasi wisata yang bisa dibuka,” bebernya.