29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:52 AM WIB

Singgung Pengungsi Main Tajen, Gubernur: Itu Tidak Etis

RadarBali.com – Keberadaan pengungsi yang nekat metajen di kawasan rawan bencana (KRB) di Kubu, Karangasem,

yang terekam kamera Jawa Pos Radar Bali beberapa waktu lalu, rupanya, mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Menurut Gubernur Pastika, apa yang dilakukan pengungsi dengan main tajen itu tidak etis dan menyakiti hati orang yang membantu.

“Itu sangat menyakitkan,” ujar Gubernur Pastika di Posko Induk Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, kemarin.

Gubernur mengakui kalau sekarang ini masa panik sudah lewat. Sekarang masa penataan dan konsolidasi.

Masa panik yang dimaksud adalah masa dimana warga kebur dari rumah tanpa tahu tujuan kemana. Kedepanya setelah penataan ini pengungsi juga wajib masak sendiri.

Karena itu para relawan yang berasal dari luar Bali dengan ucapan terima kasih dipersilakan untuk kembali ke daerahnya masing masing.

Gubernur juga menekankan bantuan bantal dan selimut yang ada selama ini adalah milik negara, dan jangan dibawa pulang.

“Saya dengar banyak yang sudah hilang, harus di kembalikan itu. Jangan sampai dibawa itu sama saja dengan pencuri, polisi agar cari itu,” ujar gubernur. (tra/mus)

 

 

 

RadarBali.com – Keberadaan pengungsi yang nekat metajen di kawasan rawan bencana (KRB) di Kubu, Karangasem,

yang terekam kamera Jawa Pos Radar Bali beberapa waktu lalu, rupanya, mengundang keprihatinan Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Menurut Gubernur Pastika, apa yang dilakukan pengungsi dengan main tajen itu tidak etis dan menyakiti hati orang yang membantu.

“Itu sangat menyakitkan,” ujar Gubernur Pastika di Posko Induk Tanah Ampo, Manggis, Karangasem, kemarin.

Gubernur mengakui kalau sekarang ini masa panik sudah lewat. Sekarang masa penataan dan konsolidasi.

Masa panik yang dimaksud adalah masa dimana warga kebur dari rumah tanpa tahu tujuan kemana. Kedepanya setelah penataan ini pengungsi juga wajib masak sendiri.

Karena itu para relawan yang berasal dari luar Bali dengan ucapan terima kasih dipersilakan untuk kembali ke daerahnya masing masing.

Gubernur juga menekankan bantuan bantal dan selimut yang ada selama ini adalah milik negara, dan jangan dibawa pulang.

“Saya dengar banyak yang sudah hilang, harus di kembalikan itu. Jangan sampai dibawa itu sama saja dengan pencuri, polisi agar cari itu,” ujar gubernur. (tra/mus)

 

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/