29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 1:54 AM WIB

Pemprov Bali (Sementara) Cetak 54.788 Kartu Pengungsi

RadarBali.com – Data penduduk yang masuk zona merah amburadul. Gubernur Bali Made Mangku Pastika terpaksa merevisi dan meminta maaf kepada media karena salah mengutip data.

Menurut Gubernur Pastika, berdasar data terbaru, jumlah warga yang terdampak zona KRB adalah 185.865 orang.

Mereka berasal dari 28 desa dan 202 dusun yang sudah ditetapkan masuk zona bahaya dan harus mengungsi dari lokasi secepat mungkin.

Mengingat banyaknya pengungsi, Pemprov Bali segera mencetak kartu pengungsi. Untuk sementara yang tercetak baru 54.788 sesuai dengan jumlah KK pengungsi.

Semua akan mendapatkan kartu pengungsi, hanya saja yang menjadi prioritas untuk didata adalah yang berkelompok seperti tinggal di shelter shelter, gedung, tenda, dan banjar banjar.

Kartu pengungsi akan di cetak dan akan ada data by name dan by dress.  Ada data tempat atau desa asal si pengungsi dan di mana mereka mengungsi.

Gubernur juga mengatakan kalau pengungsi yang masuk rumah sakit sekalipun tanpa BPJS akan ditanggung pemerintah bagi yang berobat di rumah sakit pemerintah.

“Selama dalam kondisi darurat semua biaya akan ditanggung Provinsi di rumah sakit pemerintah,” ujarnya saat rakor dengan Satgas Bancana Gunung Agung di Pos Induk Tanah Ampo, Manggis, Karangasem kemarin.

Selaian itu kartu pengungsi juga untuk kepentingan sekolah dan juga untuk mengambil uang lauk pauk.

“Nanti juga akan ada data berapa pengungsi anak anak dan berapa yang dewasa. Data itu penting untuk ketersediaan logistik,” bebernya.

Karena dengan tahu jumlah pengungsi yang anak anak dan dewasa maka akan tahu juga kebutuhan logistiknya. Dimana anak anak tentunya makan tidak sebenyak orang dewasa.

RadarBali.com – Data penduduk yang masuk zona merah amburadul. Gubernur Bali Made Mangku Pastika terpaksa merevisi dan meminta maaf kepada media karena salah mengutip data.

Menurut Gubernur Pastika, berdasar data terbaru, jumlah warga yang terdampak zona KRB adalah 185.865 orang.

Mereka berasal dari 28 desa dan 202 dusun yang sudah ditetapkan masuk zona bahaya dan harus mengungsi dari lokasi secepat mungkin.

Mengingat banyaknya pengungsi, Pemprov Bali segera mencetak kartu pengungsi. Untuk sementara yang tercetak baru 54.788 sesuai dengan jumlah KK pengungsi.

Semua akan mendapatkan kartu pengungsi, hanya saja yang menjadi prioritas untuk didata adalah yang berkelompok seperti tinggal di shelter shelter, gedung, tenda, dan banjar banjar.

Kartu pengungsi akan di cetak dan akan ada data by name dan by dress.  Ada data tempat atau desa asal si pengungsi dan di mana mereka mengungsi.

Gubernur juga mengatakan kalau pengungsi yang masuk rumah sakit sekalipun tanpa BPJS akan ditanggung pemerintah bagi yang berobat di rumah sakit pemerintah.

“Selama dalam kondisi darurat semua biaya akan ditanggung Provinsi di rumah sakit pemerintah,” ujarnya saat rakor dengan Satgas Bancana Gunung Agung di Pos Induk Tanah Ampo, Manggis, Karangasem kemarin.

Selaian itu kartu pengungsi juga untuk kepentingan sekolah dan juga untuk mengambil uang lauk pauk.

“Nanti juga akan ada data berapa pengungsi anak anak dan berapa yang dewasa. Data itu penting untuk ketersediaan logistik,” bebernya.

Karena dengan tahu jumlah pengungsi yang anak anak dan dewasa maka akan tahu juga kebutuhan logistiknya. Dimana anak anak tentunya makan tidak sebenyak orang dewasa.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/