26.3 C
Jakarta
25 April 2024, 6:53 AM WIB

Ditutup Dua Hari, Jalan Semebaung-Bedulu Gianyar Akhirnya Dibuka

GIANYAR – Penutupan Jalan Raya Bedulu, di wilayah Semebaung-Desa Bedulu akhirnya dibuka kembali Jumat kemarin (9/10).

Pembersihan saluran gorong-gorong itu molor sehari. Dari pengumuman awal, jalur itu ditutup 24 jam, dari Rabu pagi (7/10) hingga Kamis pagi (8/10).

Ternyata baru bisa dibuka Jumat kemarin. Ada sejumlah kendala yang dihadapi selama pembersihan.

Perbekel Desa Bedulu Putu Ariawan menyatakan, proyek yang berjalan selama dua hari terakhir berupa pelebaran saluran drainase.

Molornya perbaikan membersihkan saluran drainase karena beberapa hal. Yakni alat berat sempat rusak. Bahkan, saat menggali, sempat menemukan jaringan Telkom.

Termasuk menemukan saluran PDAM. Sehingga saluran PDAM harus dipotong dulu. “Di lapangan tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi.

Jadi, kami atas nama pemerintah desa mohon maaf yang sebesarnya kepada seluruh masayarakat pengguna jalan atas keterlambatan yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

Kata dia, perbaikan ini demi kenyamanan bersama. Sebelumnya, drainase di kawasan itu relatif sempit, ditambah lagi terjadi sedimentasi atau endapan lumpur.

Juga dijejali sampah. Sehingga ketika dilanda hujan, kawasan ini selalu banjir bahkan air sampi selutut orang dewasa.

“Saluran kecil, sehingga tidak bisa menampung air saat musim hujan. Dan terjadi pendangkalan got,” ujarnya.

Dia berharap, dengan perbaikan itu, tidak lagi ada banjir di jalur itu. “Semoga berkat diperbaikinya dan dibesarkannya got bisa mengatasi banjir yang terjadi di saat hujan,” ungkapnya.

Pihak pemerintahan desa mengimbau agar masyarakat ikut menjaga saluran drainase ini. Caranya tidak membuang sampah sembarangan di saluran air.

“Kami akan punya TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah, red). Harapan kami TPS3R yang ada bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Bedulu agar tidak membuang sampah ke got,” pungkasnya. 

GIANYAR – Penutupan Jalan Raya Bedulu, di wilayah Semebaung-Desa Bedulu akhirnya dibuka kembali Jumat kemarin (9/10).

Pembersihan saluran gorong-gorong itu molor sehari. Dari pengumuman awal, jalur itu ditutup 24 jam, dari Rabu pagi (7/10) hingga Kamis pagi (8/10).

Ternyata baru bisa dibuka Jumat kemarin. Ada sejumlah kendala yang dihadapi selama pembersihan.

Perbekel Desa Bedulu Putu Ariawan menyatakan, proyek yang berjalan selama dua hari terakhir berupa pelebaran saluran drainase.

Molornya perbaikan membersihkan saluran drainase karena beberapa hal. Yakni alat berat sempat rusak. Bahkan, saat menggali, sempat menemukan jaringan Telkom.

Termasuk menemukan saluran PDAM. Sehingga saluran PDAM harus dipotong dulu. “Di lapangan tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi.

Jadi, kami atas nama pemerintah desa mohon maaf yang sebesarnya kepada seluruh masayarakat pengguna jalan atas keterlambatan yang terjadi di lapangan,” ujarnya.

Kata dia, perbaikan ini demi kenyamanan bersama. Sebelumnya, drainase di kawasan itu relatif sempit, ditambah lagi terjadi sedimentasi atau endapan lumpur.

Juga dijejali sampah. Sehingga ketika dilanda hujan, kawasan ini selalu banjir bahkan air sampi selutut orang dewasa.

“Saluran kecil, sehingga tidak bisa menampung air saat musim hujan. Dan terjadi pendangkalan got,” ujarnya.

Dia berharap, dengan perbaikan itu, tidak lagi ada banjir di jalur itu. “Semoga berkat diperbaikinya dan dibesarkannya got bisa mengatasi banjir yang terjadi di saat hujan,” ungkapnya.

Pihak pemerintahan desa mengimbau agar masyarakat ikut menjaga saluran drainase ini. Caranya tidak membuang sampah sembarangan di saluran air.

“Kami akan punya TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah, red). Harapan kami TPS3R yang ada bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Bedulu agar tidak membuang sampah ke got,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/