29.2 C
Jakarta
30 April 2024, 2:17 AM WIB

Nekat Bro, Masuk Bali Tanpa Identitas, Puluhan Anak Punk Dipulangkan

NEGARA – Puluhan anak punk asal Jawa Timur terpaksa mengurungkan niatnya untuk ikut acara vespa di Denpasar.

Lantaran mereka dipulangkan petugas pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk karena tidak membawa KTP atau identitas diri.

Gerombolan anak punk itu tiba di pelabuhan Gilimanuk, Jumat (9/11) malam sekitar pukul 23.00. Saat mereka keluar dari pelabuhan, Petugas Pos Pemeriksaan KTP mencegatnya untuk diperiksa identitas dan tujuan datang ke Bali.

Dari pemeriksaan terhadap 21 orang anak punk itu, tidak satupun yang membawa KTP. Mereka berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Gresik, Sidoarjo, Rembang, Pasuruan, Malang, dan wilayah lain di Jawa Timur.

Usia mereka rata-rata 20 tahun bahkan ada yang masih di bawah umur. Puluhan anak punk ini berangkat dengan estafet penumpang truk yang distop di jalan.

“Kami berangkat dari masing-masing daerah dengan menumpang truk atau kendaraan yang mau memberi kami tumpangan.

Lalu kami berkumpul di Ketapang untuk menyeberang ke Bali mengikuti acara vespa di Denpasar,” ujar Yudha asal Blitar.

Karena tidak membawa KTP atau identitas yang sah lainnya mereka kemudian diberikan pembinaan.

Setelah itu puluhan anak punk yang juga tidak membawa uang bekal cukup itu dipulangkan dengan diantar sampai naik kapal oleh anggota Satpol PP.

“Mereka kita pulangkan karena tidakembawa identitas yang sah atau KTP. Itu sudah jelas melanggar ketentuan karena siapa saja yang masuk Bali wajib membawa KTP atau identitas yang sah,” ujar Kasat Pol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budhi.(

NEGARA – Puluhan anak punk asal Jawa Timur terpaksa mengurungkan niatnya untuk ikut acara vespa di Denpasar.

Lantaran mereka dipulangkan petugas pos pemeriksaan KTP di Gilimanuk karena tidak membawa KTP atau identitas diri.

Gerombolan anak punk itu tiba di pelabuhan Gilimanuk, Jumat (9/11) malam sekitar pukul 23.00. Saat mereka keluar dari pelabuhan, Petugas Pos Pemeriksaan KTP mencegatnya untuk diperiksa identitas dan tujuan datang ke Bali.

Dari pemeriksaan terhadap 21 orang anak punk itu, tidak satupun yang membawa KTP. Mereka berasal dari beberapa wilayah di Jawa Timur seperti Gresik, Sidoarjo, Rembang, Pasuruan, Malang, dan wilayah lain di Jawa Timur.

Usia mereka rata-rata 20 tahun bahkan ada yang masih di bawah umur. Puluhan anak punk ini berangkat dengan estafet penumpang truk yang distop di jalan.

“Kami berangkat dari masing-masing daerah dengan menumpang truk atau kendaraan yang mau memberi kami tumpangan.

Lalu kami berkumpul di Ketapang untuk menyeberang ke Bali mengikuti acara vespa di Denpasar,” ujar Yudha asal Blitar.

Karena tidak membawa KTP atau identitas yang sah lainnya mereka kemudian diberikan pembinaan.

Setelah itu puluhan anak punk yang juga tidak membawa uang bekal cukup itu dipulangkan dengan diantar sampai naik kapal oleh anggota Satpol PP.

“Mereka kita pulangkan karena tidakembawa identitas yang sah atau KTP. Itu sudah jelas melanggar ketentuan karena siapa saja yang masuk Bali wajib membawa KTP atau identitas yang sah,” ujar Kasat Pol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budhi.(

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/