31.5 C
Jakarta
25 April 2024, 11:10 AM WIB

Curah Hujan Tinggi, Fasilitas Wisata Air Terjun Tegenungan Hanyut

GIANYAR – Curan hujan tinggi yang terjadi belakangan menyebabkan air terjun Tegenungan di desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati meluber.

Sejumlah fasilitas milik pengelola objek wisata ini pun hanyut terseret derasnyaaliran sungai. Kini, warga air terjun keruh.

Kelian Tegenungan, I Gusti Made Raka mengakui dalam sepekan terakhir ini, objek wisata yang dialiri sungai Petanu itu beberapa kali meluap.

“Beberapa kali meluap, setiap hujan lebat. Apalagi kadang hujan juga sampai seharian,” ujar Gusti Raka, kemarin (10/1).

Kondisi paling parah terjadi pada Sabtu (6/1) hingga Minggu lalu (7/1). Saat itu volume aliran air meningkat berkali lipat.

Saking besarnya volume air berbagai fasilitas pariwisata di seputaran objek tersebut hanyut terbawa arus.

“Terjadi sejak Sabtu siang, dari sekian tahun kami mengelola objek wisata ini, belum pernah volume air sebesar ini, ini yang terbesar,” terangnya.

Akibat besarnya volume dan arus air, dipastikan objek wisata Air Terjun Tegenungan belum bisa dikunjungi sementara.  

Ironisnya derasnya aliran air juga menggerus sejumlah fasilitas di beberapa warung yang ada di selatan objek itu.

“Dari kejadian ini total kerugian sampai belasan juta rupiah dari beberapa infrastruktur yang rusak dan hilang disapu aliran sungai,” ungkapnya.

Kemarin, kondisi air terjun dengan tinggi sekitar 30 meter itu sudah mulai normal. Hanya saja warna air masih keruh.

Itu karena hujan lebat terjadi di daerah hilir, hujan melanda kawasan Gianyar  utara. “Semoga saja volume air tidak meluap lagi,” pintanya.

 

 

GIANYAR – Curan hujan tinggi yang terjadi belakangan menyebabkan air terjun Tegenungan di desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati meluber.

Sejumlah fasilitas milik pengelola objek wisata ini pun hanyut terseret derasnyaaliran sungai. Kini, warga air terjun keruh.

Kelian Tegenungan, I Gusti Made Raka mengakui dalam sepekan terakhir ini, objek wisata yang dialiri sungai Petanu itu beberapa kali meluap.

“Beberapa kali meluap, setiap hujan lebat. Apalagi kadang hujan juga sampai seharian,” ujar Gusti Raka, kemarin (10/1).

Kondisi paling parah terjadi pada Sabtu (6/1) hingga Minggu lalu (7/1). Saat itu volume aliran air meningkat berkali lipat.

Saking besarnya volume air berbagai fasilitas pariwisata di seputaran objek tersebut hanyut terbawa arus.

“Terjadi sejak Sabtu siang, dari sekian tahun kami mengelola objek wisata ini, belum pernah volume air sebesar ini, ini yang terbesar,” terangnya.

Akibat besarnya volume dan arus air, dipastikan objek wisata Air Terjun Tegenungan belum bisa dikunjungi sementara.  

Ironisnya derasnya aliran air juga menggerus sejumlah fasilitas di beberapa warung yang ada di selatan objek itu.

“Dari kejadian ini total kerugian sampai belasan juta rupiah dari beberapa infrastruktur yang rusak dan hilang disapu aliran sungai,” ungkapnya.

Kemarin, kondisi air terjun dengan tinggi sekitar 30 meter itu sudah mulai normal. Hanya saja warna air masih keruh.

Itu karena hujan lebat terjadi di daerah hilir, hujan melanda kawasan Gianyar  utara. “Semoga saja volume air tidak meluap lagi,” pintanya.

 

 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/