AMLAPURA – Enam pendaki I Made Suarjana, 41; Sahran, 49, asal Banjar Pande Bangli; Tomi Azdi Marta, 21, asal Kuta; Sunarmi, 42, asal Kuta; Kadek Agus Setiawan, 33,
asal Jalan Gunung Agung, Denpasar, dan Kanjeng Prabu Wiranegara, asal Kuta langsung digelandang ke Polsek Selat untuk dimintai keterangan usai turun dari puncak Gunung Agung.
Di sana keenamnya diinterogasi petugas sekaligus dimintai keterangan apa alasannya nekat mendaki dalam kondisi berbahaya seperti ini.
Ketua Pasebaya I Gede Pawana mengaku menyerahkan keenam pendaki ini ke Komandan Satgas Siaga Bancana di Tanah Ampo.
Pihak Pasebaya mengaku akan melanjutkan kasus ini karena ulah keenam pelaku pendaki ini telah membuat perasaan tidak nyaman dan juga perusakan portal.
Jalan sepanjang menuju Pura Pasar Agung juga tampak berantakan. Dahan- dahan pohon berjatuhan dan kabel listrik juga banyak yang jatuh di tengah jalan.
Pepohonan di lereng selatan Gunung Agung terutama dekat Pura Pasar Agung sebagian besar sudah mati dan meranggas karena dampak debu vulkanik.
Saat evakuasi dilakukan siang kemarin tremor terus menerus juga terjadi. Pihak Relawan sempat diminta agar menjauhi aliran sungai karena bisa saja air bah datang tiba- tiba.