33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:34 PM WIB

Minim Anggaran, Kolam Renang Lila Harsana Semarapura Tidak Terurus

SEMARAPURA – Kolam renang Lila Harsana, Jalan Gunung Rinjani, Semarapura Kelod Kangin yang dikelola Pemkab Klungkung kondisinya tampak tidak terurus.

Warna air kolam yang dulunya biru kini berwarna hijau. Tidak heran bila tidak terlihat adanya anak-anak berlatih renang di kolam renang yang telah banyak mencetak atlet-atlet renang Klungkung itu.

Kadis Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana saat dikonfirmasi tidak menepis kondisi itu.

Sejak wabah virus corona merebak, kolam tersebut tidak beroperasi. Apalagi dengan anggaran operasional kolam renang Lila Harsana tahun 2021 yang tidak seberapa, menurutnya, tidak mencukupi biaya operasional.

“Ada anggaran operasional namun sedikit sekali. Hanya untuk menghidupkan mesin dan obat jentik nyamuk,” ungkapnya.

Oleh karena itu tidak memungkinkan kolam renang Lila Harsana dioperasikan kembali dalam waktu dekat ini.

Mengingat air kolam renang Lila Harsana harus dikuras terlebih dulu untuk bisa dioperasikan kembali. Dan anggaran yang ada tidak mencukupi untuk melakukan itu.

“Anggaran yang dibutuhkan untuk operasional kolam renang cukup besar seperti untuk pembelian obat, menguras airnya. Dengan anggaran operasional saat ini, tidak bisa untuk dioperasikan kembali,” katanya.

Terkait kondisi Lila Harsana, ia mengaku telah menyampaikannya ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Oleh orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu, pihaknya diminta untuk membuat kajian ekonomi.

Nantinya, kajian tersebutlah yang akan digunakan untuk menentukan kelanjutan nasib kolam renang yang merupakan peninggalan zaman kerajaan Klungkung itu.

“Sekarang sedang dilakukan penyusunan kajian. Nanti lebih lanjut akan dibahas dari hasil kajian itu. Apakah akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau seperti apa,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sempat menuturkan bahwa kolam yang berada di timur laut Kota Semarapura ini dulunya merupakan tempat permandian raja saat zaman kerajaan Klungkung.

Seiring perkembangan, dan mendesaknya kebutuhan peserta didik untuk berlatih renang, akhirnya lokasi ini dijadikan kolam renang umum.

Bahkan, keberadaan kolam renang ini telah melahirkan atlet renang Internasional asal Klungkung, I Gede Siman Sudartawa. 

SEMARAPURA – Kolam renang Lila Harsana, Jalan Gunung Rinjani, Semarapura Kelod Kangin yang dikelola Pemkab Klungkung kondisinya tampak tidak terurus.

Warna air kolam yang dulunya biru kini berwarna hijau. Tidak heran bila tidak terlihat adanya anak-anak berlatih renang di kolam renang yang telah banyak mencetak atlet-atlet renang Klungkung itu.

Kadis Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Klungkung, Ida Bagus Jumpung Gede Oka Wedhana saat dikonfirmasi tidak menepis kondisi itu.

Sejak wabah virus corona merebak, kolam tersebut tidak beroperasi. Apalagi dengan anggaran operasional kolam renang Lila Harsana tahun 2021 yang tidak seberapa, menurutnya, tidak mencukupi biaya operasional.

“Ada anggaran operasional namun sedikit sekali. Hanya untuk menghidupkan mesin dan obat jentik nyamuk,” ungkapnya.

Oleh karena itu tidak memungkinkan kolam renang Lila Harsana dioperasikan kembali dalam waktu dekat ini.

Mengingat air kolam renang Lila Harsana harus dikuras terlebih dulu untuk bisa dioperasikan kembali. Dan anggaran yang ada tidak mencukupi untuk melakukan itu.

“Anggaran yang dibutuhkan untuk operasional kolam renang cukup besar seperti untuk pembelian obat, menguras airnya. Dengan anggaran operasional saat ini, tidak bisa untuk dioperasikan kembali,” katanya.

Terkait kondisi Lila Harsana, ia mengaku telah menyampaikannya ke Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Oleh orang nomor satu di Kabupaten Klungkung itu, pihaknya diminta untuk membuat kajian ekonomi.

Nantinya, kajian tersebutlah yang akan digunakan untuk menentukan kelanjutan nasib kolam renang yang merupakan peninggalan zaman kerajaan Klungkung itu.

“Sekarang sedang dilakukan penyusunan kajian. Nanti lebih lanjut akan dibahas dari hasil kajian itu. Apakah akan dikerjasamakan dengan pihak ketiga atau seperti apa,” tandasnya.

Sebelumnya, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta sempat menuturkan bahwa kolam yang berada di timur laut Kota Semarapura ini dulunya merupakan tempat permandian raja saat zaman kerajaan Klungkung.

Seiring perkembangan, dan mendesaknya kebutuhan peserta didik untuk berlatih renang, akhirnya lokasi ini dijadikan kolam renang umum.

Bahkan, keberadaan kolam renang ini telah melahirkan atlet renang Internasional asal Klungkung, I Gede Siman Sudartawa. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/