29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:32 AM WIB

Bekal Pengungsi Habis, BPBD: Kami Koordinasikan dengan Bupati

SEMARAPURA – Status Gunung Agung yang sebelumnya awas, kini sudah diturunkan menjadi siaga dengan radius bahaya empat kilometer mulai Sabtu kemarin.

BPBD Klungkung langsung bergerak untuk menginformasikan kepada para pengungsi. Pengungsi yang berada di luar 4 Km diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Kabar tersebut disambut gembira para pengungsi. Mulai Minggu (11/2) pagi, para pengungsi berkemas pulang ke kampung halaman.

“Kami tidak akan memaksa pengungsi untuk pulang dan dipulangkan. Jika pengungsi ingin pulang, tentu kami berikan waktu untuk pulang.

Kalau pengungsi tidak mau pulang, kami tetap menerima pengungsi jika tidak mau pulang,” kata Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada.

“Kebetulan yang ada di GOR ini adalah warga yang berada di radius KRB III,” ujar pejabat asal Kabupaten Tabanan itu.

Untuk alat transportasi pemulangan para pengungsi yang ingin pulang ke kampung halamannya namun tidak memiliki kendaraan yang memadai, pihaknya mengaku akan segera membicarakan hal tersebut dengan Bupati Klungkung.

“Kalau diizinkan, kami akan berusaha menghubungi Dinas Perhubungan, Kodim, Polres Klungkung dan Satpol PP,” ujarnya.

Berkaitan dengan ketersediaan logistik yang ada, pihaknya mengungkapkan bahwa ketersediaan logistik cukup terbatas.

Dan jika dengan penurunan status ini semua pengungsi pulang, Bupati Klungkung memiliki wewenang untuk mengatur logistik yang tersisa.

“Kalau nanti bapak bupati memerintahkan kami untuk memberikannya kepada pengungsi, tentu kami akan memberikan kepada pengungsi. Namun hingga saat ini masih ada ribuan pengungsi di Kabupaten Klungkung,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Status Gunung Agung yang sebelumnya awas, kini sudah diturunkan menjadi siaga dengan radius bahaya empat kilometer mulai Sabtu kemarin.

BPBD Klungkung langsung bergerak untuk menginformasikan kepada para pengungsi. Pengungsi yang berada di luar 4 Km diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing.

Kabar tersebut disambut gembira para pengungsi. Mulai Minggu (11/2) pagi, para pengungsi berkemas pulang ke kampung halaman.

“Kami tidak akan memaksa pengungsi untuk pulang dan dipulangkan. Jika pengungsi ingin pulang, tentu kami berikan waktu untuk pulang.

Kalau pengungsi tidak mau pulang, kami tetap menerima pengungsi jika tidak mau pulang,” kata Kepala BPBD Klungkung Putu Widiada.

“Kebetulan yang ada di GOR ini adalah warga yang berada di radius KRB III,” ujar pejabat asal Kabupaten Tabanan itu.

Untuk alat transportasi pemulangan para pengungsi yang ingin pulang ke kampung halamannya namun tidak memiliki kendaraan yang memadai, pihaknya mengaku akan segera membicarakan hal tersebut dengan Bupati Klungkung.

“Kalau diizinkan, kami akan berusaha menghubungi Dinas Perhubungan, Kodim, Polres Klungkung dan Satpol PP,” ujarnya.

Berkaitan dengan ketersediaan logistik yang ada, pihaknya mengungkapkan bahwa ketersediaan logistik cukup terbatas.

Dan jika dengan penurunan status ini semua pengungsi pulang, Bupati Klungkung memiliki wewenang untuk mengatur logistik yang tersisa.

“Kalau nanti bapak bupati memerintahkan kami untuk memberikannya kepada pengungsi, tentu kami akan memberikan kepada pengungsi. Namun hingga saat ini masih ada ribuan pengungsi di Kabupaten Klungkung,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/