31.2 C
Jakarta
27 April 2024, 11:47 AM WIB

Diasingkan Keluarga, Stres Berat, Akhiri Hidup di Tiang Gantungan

NEGARA – Depresi kembali menjadi pemicu warga Bumi Jegog, Jembrana, mengakhiri hidup. Kali ini dialami Ketut Adi Semara, 30.

Warga Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, ditemukan tewas gantung diri, Jumat (9/2) siang sekitar pukul 13.05 Wita.

Korban tewas menggunakan tali nilon plastik warna merah yang diikatkan pada kayu lambang rumah korban.

Kapolsek Negara Kompol Ketut Maret mengatakan, korban diketahui pertama kali oleh orangtuanya, I Ketut Mirta, 72, sekitar pukul 12.00 wita.

Saat itu, orangtua korban hendak memberi makan korban yang tinggal sendiri di rumah. “Saat dicari ke rumah dilihat korban sudah dalam keadaan tergantung,” jelasnya.

Berdasar hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Mayat korban dibawa ke Puskesmas dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Kompol Maret, korban selama ini tinggal sendiri di rumah. Sedangkan orang tua dan keluarga lainnya tinggal cukup jauh dari rumah korban.

Selain kondisi korban selama ini menderita gangguan jiwa, sejak lima hari yang lalu korban menderita sakit perut, tensi turun dan sudah diajak kedokteran oleh keluarga.

Sebelum bunuh diri dengan menggantung diri, korban sebelumnya pernah mencoba untuk bunuh diri dengan meminum pestisida.

Beruntung saat itu nyawanya bisa disematkan karena segera diketahui oleh keluarganya. “Atas kejadian tersebut dari pihak

keluarga tidak mempermasalahkan dan telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut,” pungkasnya. 

NEGARA – Depresi kembali menjadi pemicu warga Bumi Jegog, Jembrana, mengakhiri hidup. Kali ini dialami Ketut Adi Semara, 30.

Warga Lingkungan Awen Mertasari, Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, ditemukan tewas gantung diri, Jumat (9/2) siang sekitar pukul 13.05 Wita.

Korban tewas menggunakan tali nilon plastik warna merah yang diikatkan pada kayu lambang rumah korban.

Kapolsek Negara Kompol Ketut Maret mengatakan, korban diketahui pertama kali oleh orangtuanya, I Ketut Mirta, 72, sekitar pukul 12.00 wita.

Saat itu, orangtua korban hendak memberi makan korban yang tinggal sendiri di rumah. “Saat dicari ke rumah dilihat korban sudah dalam keadaan tergantung,” jelasnya.

Berdasar hasil olah TKP, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Mayat korban dibawa ke Puskesmas dalam kondisi meninggal dunia.

Menurut Kompol Maret, korban selama ini tinggal sendiri di rumah. Sedangkan orang tua dan keluarga lainnya tinggal cukup jauh dari rumah korban.

Selain kondisi korban selama ini menderita gangguan jiwa, sejak lima hari yang lalu korban menderita sakit perut, tensi turun dan sudah diajak kedokteran oleh keluarga.

Sebelum bunuh diri dengan menggantung diri, korban sebelumnya pernah mencoba untuk bunuh diri dengan meminum pestisida.

Beruntung saat itu nyawanya bisa disematkan karena segera diketahui oleh keluarganya. “Atas kejadian tersebut dari pihak

keluarga tidak mempermasalahkan dan telah menerima dengan ikhlas kejadian tersebut,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/