SINGARAJA – Hujan lebat yang mengguyur Buleleng pada Sabtu (9/2) malam, memicu musibah tanah longsor.
Ruas jalan di Desa Munduk yang menghubungkan tiga dusun, tertimbun longsor. Selain itu material longsor juga mengenai rumah warga setempat.
Jalan yang tertimbun longsor itu menghubungkan Banjar Dinas Bulakan, Banjar Dinas Beji, dan Banjar Dinas Tamblingan.
Warga yang ingin melintas terpaksa putar arah dan melalui ruas jalan alternatif yang agak memutar. Beruntung saat kejadian tak ada kendaraan yang melintas, sehingga tidak ada korban jiwa.
Selain menutup akses jalan, material juga mengenai atap rumah yang dihuni Nyoman Rening, warga setempat.
Meski begitu, material longsor tak sampai masuk ke dalam rumah. Hanya bagian atap saja yang mengalami kerusakan.
Disamping rumah, pelinggih sekepat sari milik Putu Arya, warga setempat juga tergerus sehingga bergeser dari lokasi semula. Beruntung pelinggih tak sampai roboh dan mengenai bangunan lain.
Camat Banjar Ketut Darmawan mengatakan, longsor diperkirakan terjadi sekitar pukul 19.00 malam. Saat itu hujan lebat mengguyur wilayah atas sejak sore.
Gara-gara longsor itu, akses jalan terpaksa ditutup sementara waktu. “Harus lewat jalan alternatif lain,” kata Darmawan.
Pagi kemarin tim gabungan pun melakukan pembersihan secara manual. Tanah yang menutupi jalan dibawa ke jurang sekitar lokasi.
Lumpur yang menempel di aspal kemudian disiram sehingga aman dilintasi kendaraan. Mengantisipasi peristiwa serupa, pihaknya pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada.
“Masyarakat yang tinggal di wilayah yang rawan, ada baiknya mengungsi dulu sampai cuaca ekstrem berakhir,” kata Darmawan.