SEMARAPURA– Kasus gigitan anjing rabies kembali hebohkan warga Klungkung, Bali.
Kali ini kasus gigitan menimpa warga Banjar Tulang Nyuh, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Ni Made Susilawati, 54.
Tragisnya lagi, Susilawati terkapar setelah digigit anjingnya sendiri yang positif rabies di rumahnya.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida saat dikonfirmasi, Senin (11/2) membenarkan peristiwa itu.
Dijelaskan, anjing peliharaan milik Susilawati selama ini dipelihara dengan tidak diikat atau dikandangkan, melainkan dilepas begitu saja.
Sehingga dimungkinkan anjing itu melakukan kontak dengan anjing positif rabies sehingga anjing milik Susilawati itu akhirnya terjangkit virus rabies. “Korban digigit di bagian tangan,” katanya.
Mendengar adanya peristiwa itu, Dinas Pertanian Klungkung langsung turun ke Banjar Tulang Nyuh, Desa Tegak untuk melakukan eliminasi terhadap 16 anjing liar yang dicurigai melakukan kontak dengan anjing positif rabies tersebut.
Tidak hanya melakukan eliminasi, pihaknya juga melakukan vaksinasi anjing-anjing yang ada di Desa Tegak. “Anjing yang kami vaksinasi sebanyak 120 ekor,” terangnya.
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas II Klungkung, dr I Komang Gede Sentanu Wibawa mengatakan, jika korban sudah mendapatkan penangan serta telah diberikan VAR maupun SAR.
SAR diberikan lantaran korban digigit pada bagian tangan.
Lebih lanjut Juanida menghimbau masyarakat dalam memelihara anjingnya agar tidak dilepas begitu saja. Sehingga penyebaran rabies dapat ditekan. “Sekali lagi, kami himbau agar warga tidak melepas liarkan anjing peliharaannya dan rutin memberikan vaksin,” tukasnya