28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 5:30 AM WIB

Pegawai Rutan Kelas IIB Negara Divaksin, Satgas Singgung Klaster Rutan

NEGARA – Puluhan orang petugas dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Negara, mengikuti penyuntikan vaksin dosis pertama, Rabu kemarin (10/3).

Penyuntikan vaksin dosis pertama tersebut merupakan bagian dari target vaksin pada tahap kedua di Jembrana yang menyasar petugas pelayanan publik, kelompok rentan, serta TNI dan Polri. 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, penyuntikan vaksin dosis pertama terhadap pegawai Rutan Kelas II B Negara kemarin memang sudah terjadwal.

Artinya, penyuntikan vaksin bukan karena terdapat klaster penyebaran Covid-19 di rutan. “Vaksin kepada petugas Rutan memang sudah dijadwalkan, bukan karena ada kasus positif di rutan,” jelas Arisantha.

Selain pegawai rutan yang mendapat giliran vaksin kemarin, penyuntikan vaksin dosis pertama menyasar pegawai BPS Jembrana, Bawaslu Jembrana dan KPU Jembrana.

Sehingga, dalam sehari kemarin target vaksinasi di RSU Negara yang terdaftar mencapai 161 orang. Namun dari jumlah tersebut ada yang tidak lolos test kesehatan sebagai syarat utama menerima vaksin.

Diberitakan sebelumnya, test swab massal pada seluruh warga binaan Rutan Kelas II B Negara dilakukan pada Sabtu (6/3) lalu, karena sebelumnya ada beberapa warga binaan yang terkonfirmasi positif.

Ternyata, hasil swab massal yang diuji dengan PCR, sebanyak 53 orang warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19.

Karena itu, total warga binaan yang sudah terkonfirmasi positif sejak bulan Februari lalu sebanyak 65 orang dan dua orang dari petugas.

Karena kasus melonjak drastis, Rutan Kelas II B Negara lock down selama 14 hari. Aktivitas warga binaan diatur ketat agar tidak sering berinteraksi langsung dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Bagi warga binaan yang isolasi, segala kebutuhan makan dan minum di layani dengan diantar langsung ke kamar isolasi.

NEGARA – Puluhan orang petugas dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Negara, mengikuti penyuntikan vaksin dosis pertama, Rabu kemarin (10/3).

Penyuntikan vaksin dosis pertama tersebut merupakan bagian dari target vaksin pada tahap kedua di Jembrana yang menyasar petugas pelayanan publik, kelompok rentan, serta TNI dan Polri. 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jembrana I Gusti Agung Putu Arisantha mengatakan, penyuntikan vaksin dosis pertama terhadap pegawai Rutan Kelas II B Negara kemarin memang sudah terjadwal.

Artinya, penyuntikan vaksin bukan karena terdapat klaster penyebaran Covid-19 di rutan. “Vaksin kepada petugas Rutan memang sudah dijadwalkan, bukan karena ada kasus positif di rutan,” jelas Arisantha.

Selain pegawai rutan yang mendapat giliran vaksin kemarin, penyuntikan vaksin dosis pertama menyasar pegawai BPS Jembrana, Bawaslu Jembrana dan KPU Jembrana.

Sehingga, dalam sehari kemarin target vaksinasi di RSU Negara yang terdaftar mencapai 161 orang. Namun dari jumlah tersebut ada yang tidak lolos test kesehatan sebagai syarat utama menerima vaksin.

Diberitakan sebelumnya, test swab massal pada seluruh warga binaan Rutan Kelas II B Negara dilakukan pada Sabtu (6/3) lalu, karena sebelumnya ada beberapa warga binaan yang terkonfirmasi positif.

Ternyata, hasil swab massal yang diuji dengan PCR, sebanyak 53 orang warga binaan terkonfirmasi positif Covid-19.

Karena itu, total warga binaan yang sudah terkonfirmasi positif sejak bulan Februari lalu sebanyak 65 orang dan dua orang dari petugas.

Karena kasus melonjak drastis, Rutan Kelas II B Negara lock down selama 14 hari. Aktivitas warga binaan diatur ketat agar tidak sering berinteraksi langsung dan selalu menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Bagi warga binaan yang isolasi, segala kebutuhan makan dan minum di layani dengan diantar langsung ke kamar isolasi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/