NEGARA – Hujan lebat yang mengguyur Jembrana Selasa (10/4) sore kemarin menyebabkan banjir di sejumlah titik.
Banjir disebabkan luapan air sungai setelah hujan lebat yang berlangsung selama beberapa jam. Pantauan Jawa Pos Radar Bali, air sungai Ijogading meluap hingga naik ke pemukiman warga.
Seperti di wilayah Kelurahan Pendem, Kelurahan Loloan Barat, dan Loloan Timur. Luapan air sungai merendam hingga selutut orang dewasa.
Banjir juga terjadi di Desa Kaliakah, penyebabnya juga luapan air sungai setelah hujan lebat terjadi.
Kepala Pelaksana BPBD Jembrana Ketut Eko Susilo Artha Permana mengatakan, timnya saat ini masih melakukan pemantauan sejumlah titik yang banjir dan membantu warga menyelamatkan barang-barangnya yang terendam banjir.
Berdasar pendataan sementara, banjir di Kaliakah merendam sekitar 7 rumah, Kelurahan Pendem 6 rumah.
Sedangkan kelurahan Loloan Timur dan Barat masih dalam proses pendataan. “Sebagian besar rumah yang terendam banjir ada di bantaran sungai,” jelasnya.
Banjir yang disebabkan meluapnya air sungai tersebut, diprediksi tidak terlalu lama. Namun pihaknya tetap mengimbau warga untuk waspada karena hujan diprediksi masih terus terjadi.
Selain banjir, BPBD Jembrana menerima laporan adanya longsor di Desa Berangbang. Eko mengatakan, longsor maupun banjir kemarin tidak ada korban jiwa.
“Sementara belum ada laporan korban jiwa. Kami berharap tidak ada korban,” pungkasnya.