26.7 C
Jakarta
27 April 2024, 5:26 AM WIB

Terlantar, Ditemukan Linglung, Gadis Cilik Ini Dibawa ke Dinas Sosial

TABANAN – Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dilaporkan terlantar ke Polsek Kediri, Tabanan oleh warga Desa Kaba-Kaba, Rabu (10/4) sekitar pukul 06.00 pagi.

Hal itu langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Kediri dengan dan membawa BRSUD Tabanan, karena saat ditemukan anak tersebut dalam kondisi lemah.

Setelah ditemukan, anak itu langsung dilimpahkan pihak kepolisian ke Dinas Sosial Tabanan agar mendapat mencari keberadaan orang tua anak atau keluarganya.

Kapolsek Kediri AKP Marzel Doni mengakui pihaknya mendapat laporan terlantar seorang anak perempuan yang ditemukan di Desa Kaba-Kaba.

Namun, anak tersebut dalam kondisi linglung dan lemah. Anggota yang mengamankan sempat menanyakan alamat asal, keluarga dan nama anak tersebut.

Namun anak tersebut tidak mau bicara. “Karena melihat kondisi anak yang sedang sakit, maka anggota mengantarkan ke rumah sakit dan melaporkan ke Dinas Sosial Tabanan agar dapat ditindaklunjuti,” kata AKP Doni.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tabanan Ni Nyoman Ayu Ratningsih mengatakan,

sebelum dibawa ke Dinas Sosial Tabanan, pihaknya di telpon oleh BRSUD Tabanan bahwa ada anak yang tanpa identitas dibawa polisi ke rumah sakit Tabanan untuk dicek kesehatan.

Kata BRSUD Tabanan, anak tersebut dibawa oleh polisi ditemukan di daerah Desa Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan.

Sehingga dengan informasi itu Dinas Sosial menjemput ke BRSUD Tabanan. “Kami jemput dan sesuai pemeriksaan dokter kondisi anak ini sehat,” ungkap Ratningsih.

Hanya saja, menurut Ratningsih, komunikasi anak tersebut yang mengaku bernama Ria ini tidak jelas.

Pasalnya saat ditanya lebih banyak diam dan bersuara kecil.

“Dari gerak gerik dan logat suara anak tersebut seperti berasal dari Jawa, tetapi ketika kami tanya dengan bahasa Jawa jawabnya tidak jelas hanya menunjuk-nunjuk saja,” tuturnya.

Setiap kali petugas dinas sosial mendekati anak seperti trauma dan berwajah galak. Disamping itu banyak bekas luka di tangan yang penyebabnya belum  diketahui.

“Bekas luka seperti jatuh, ini belum kami tahu apakah dia karena nakal,” terangnya. Karena belum ada yang mengetahui jelas identitas anak tersebut, kini masih berada di Dinas Sosial Tabanan.

“Kami ajak dulu disini sambil cari tau tempat tinggalnya jika sudah jelas akan kami antar kerumahnya,” pungkasnya. 

TABANAN – Seorang anak perempuan berusia 12 tahun dilaporkan terlantar ke Polsek Kediri, Tabanan oleh warga Desa Kaba-Kaba, Rabu (10/4) sekitar pukul 06.00 pagi.

Hal itu langsung ditindaklanjuti oleh Polsek Kediri dengan dan membawa BRSUD Tabanan, karena saat ditemukan anak tersebut dalam kondisi lemah.

Setelah ditemukan, anak itu langsung dilimpahkan pihak kepolisian ke Dinas Sosial Tabanan agar mendapat mencari keberadaan orang tua anak atau keluarganya.

Kapolsek Kediri AKP Marzel Doni mengakui pihaknya mendapat laporan terlantar seorang anak perempuan yang ditemukan di Desa Kaba-Kaba.

Namun, anak tersebut dalam kondisi linglung dan lemah. Anggota yang mengamankan sempat menanyakan alamat asal, keluarga dan nama anak tersebut.

Namun anak tersebut tidak mau bicara. “Karena melihat kondisi anak yang sedang sakit, maka anggota mengantarkan ke rumah sakit dan melaporkan ke Dinas Sosial Tabanan agar dapat ditindaklunjuti,” kata AKP Doni.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Anak dan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial Tabanan Ni Nyoman Ayu Ratningsih mengatakan,

sebelum dibawa ke Dinas Sosial Tabanan, pihaknya di telpon oleh BRSUD Tabanan bahwa ada anak yang tanpa identitas dibawa polisi ke rumah sakit Tabanan untuk dicek kesehatan.

Kata BRSUD Tabanan, anak tersebut dibawa oleh polisi ditemukan di daerah Desa Kaba-Kaba, Kediri, Tabanan.

Sehingga dengan informasi itu Dinas Sosial menjemput ke BRSUD Tabanan. “Kami jemput dan sesuai pemeriksaan dokter kondisi anak ini sehat,” ungkap Ratningsih.

Hanya saja, menurut Ratningsih, komunikasi anak tersebut yang mengaku bernama Ria ini tidak jelas.

Pasalnya saat ditanya lebih banyak diam dan bersuara kecil.

“Dari gerak gerik dan logat suara anak tersebut seperti berasal dari Jawa, tetapi ketika kami tanya dengan bahasa Jawa jawabnya tidak jelas hanya menunjuk-nunjuk saja,” tuturnya.

Setiap kali petugas dinas sosial mendekati anak seperti trauma dan berwajah galak. Disamping itu banyak bekas luka di tangan yang penyebabnya belum  diketahui.

“Bekas luka seperti jatuh, ini belum kami tahu apakah dia karena nakal,” terangnya. Karena belum ada yang mengetahui jelas identitas anak tersebut, kini masih berada di Dinas Sosial Tabanan.

“Kami ajak dulu disini sambil cari tau tempat tinggalnya jika sudah jelas akan kami antar kerumahnya,” pungkasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/