28.4 C
Jakarta
30 April 2024, 4:12 AM WIB

Sumbang Pengungsi, Warga Lereng Gunung Raung:Biar Tak Makan Mie Instan

RadarBali.com – Kabar baik untuk para pengungsi Gunung Agung datang dari Bondowoso dikabarkan filmmaker Bali, Dwitra J. Ariana.

Di akun facebooknya, Dwitra mengabarkan bagaimana respons cepat, heroik, dan epik warga lereng Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, membantu pengungsi Gunung Agung dengan cara yang tak biasa.

Mereka bergotong royong memanen umbi-umbian. Semuanya diperuntukkan untuk pengungsi Gunung Agung yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Tulis pria yang akrab disapa Dadan ini, beberapa waktu lalu ketika membuat hastag #sheltersapigunungagung dirinya sempat chat Dedi Dwiyanto, sahabatnya di Bondowoso yang sempat lama menetap di Bali.

Pembahasan tentang rencana membeli singkong petani dengan crowdfunding. Umbinya disumbangkan untuk pengungsi agar tak cuma makan mie instan selain beras.

“Pengungsi kan kebanyakan juga petani yang suka makan ubi. Sedangkan daunnya untuk sapi-sapi di shelter. Petani lokal singkongnya jadi laku,” tulisnya.

Terkait crowdfunding, Dadap menulis dirinya belum melakukan karena stok hijauan pakan sapi (pengungsi, red) masih cukup untuk beberapa hari.

Tapi, teman-temannya di Bondowoso sangat tanggap dan bergerak cepat! “Merespons dengan SANGAT HEROIK! EPIC!! Dikoordinir Mas Christi, warga Bondowoso melakukan crowdfunding dan hasilnya untuk membeli singkong milik petani di sana,” tulisnya.

“Tua-muda, sipil-militer. Bersama-sama nyabut ubi! Mulai besok, secara bertahap, singkong-singkong akan dikirim dengan truk fasilitasi BLI PAY. Turun di gudang Lukluk,” tulisnya lagi.

RadarBali.com – Kabar baik untuk para pengungsi Gunung Agung datang dari Bondowoso dikabarkan filmmaker Bali, Dwitra J. Ariana.

Di akun facebooknya, Dwitra mengabarkan bagaimana respons cepat, heroik, dan epik warga lereng Gunung Raung di Bondowoso, Jawa Timur, membantu pengungsi Gunung Agung dengan cara yang tak biasa.

Mereka bergotong royong memanen umbi-umbian. Semuanya diperuntukkan untuk pengungsi Gunung Agung yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali.

Tulis pria yang akrab disapa Dadan ini, beberapa waktu lalu ketika membuat hastag #sheltersapigunungagung dirinya sempat chat Dedi Dwiyanto, sahabatnya di Bondowoso yang sempat lama menetap di Bali.

Pembahasan tentang rencana membeli singkong petani dengan crowdfunding. Umbinya disumbangkan untuk pengungsi agar tak cuma makan mie instan selain beras.

“Pengungsi kan kebanyakan juga petani yang suka makan ubi. Sedangkan daunnya untuk sapi-sapi di shelter. Petani lokal singkongnya jadi laku,” tulisnya.

Terkait crowdfunding, Dadap menulis dirinya belum melakukan karena stok hijauan pakan sapi (pengungsi, red) masih cukup untuk beberapa hari.

Tapi, teman-temannya di Bondowoso sangat tanggap dan bergerak cepat! “Merespons dengan SANGAT HEROIK! EPIC!! Dikoordinir Mas Christi, warga Bondowoso melakukan crowdfunding dan hasilnya untuk membeli singkong milik petani di sana,” tulisnya.

“Tua-muda, sipil-militer. Bersama-sama nyabut ubi! Mulai besok, secara bertahap, singkong-singkong akan dikirim dengan truk fasilitasi BLI PAY. Turun di gudang Lukluk,” tulisnya lagi.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/