RadarBali.com – Pascagempa besar yang terjadi di Karangasem Kamis lalu (9/11), aktivitas vulkanik Gunung Agung meningkat lagi meski tidak sebanyak sebelumnya.
Peningkatan aktivitas tersebut terekam seismograf yang memantau gempa selama 24 jam. Total gempa terjadi selama 24 jam sebanyak 129 kali.
Dengan asap solfatara yang terus berembus cukup tinggi, antara 200 sampai 300 meter di atas kawah. Ini ada kenaikan dibandingkan dengan sebelumnya yang terjadi sekitar 80 kali gempa per hari.
Ini antara lain gempa vulkanik dangkal 34 kali, vulkanik dalam 78 kali, gempa tektonik lokal 14 kali dan tektonik jauh sebanyak dua kali.
Kasubdit Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devy Kamil Syahbada mengatakan, kondisi ini menandakan masih tingginya aktivitas magma.
Yakni adanya desakan untuk naik ke permukaan, namun belum bisa naik ke permukaan. Sementara asap putih tebal menandakan pemanasan oleh magma dan terus bergerak untuk bisa naik ke permukaan.
Namun demikian secara umum memang menurun dari sebelumnya. Karena itu pihaknya akan terus memantau perkembangan secara seksama.