NEGARA – Sejak dua hari terakhir cuaca di Jembrana cukup ekstrem. Hujan dan angin kencang terjadi sepanjang hari.
Kondisi tersebut diperkirakan terjadi dalam minggu ini sehingga masyarakat diimbau untuk lebih waspada dampak dari cuaca ekstrem ini.
Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Jembrana Rakhmat Prasetia mengatakan, kondisi cuaca ekstrem ini terjadi hampir di seluruh Bali, utamanya di Bali tengah dan selatan.
“Tahun ini kondisi cuaca khususnya kondisi normal, dimana puncak musim hujan terjadi bulan Desember dan Januari,” ujarnya.
Potensi hujan disertai angin kencang ini, dalam minggu ini terjadi fluktuatif. Artinya tidak setiap hari terjadi hujan disertai angin kencang.
Hujan diperkirakan terjadi setiap hari, sedangkan angin kencang terjadi diperkirakan tiga hari. Karena angin dan hujan ini, bagi masyarakat nelayan cukup berbahaya karena tinggi gelombang bisa mencapai 2 meter.
Begitu juga penyeberangan selat Bali, gelombang tinggi bisa membahayakan penyeberangan. Disamping itu, cuaca ekstrem ini bisa
menyebabkan pohon tumbang, sehingga warga yang berada dekat dengan pohon tinggi harus waspada. “Karena potensi cuaca ekstrem ini, masyarakat harus waspada,” tandasnya.