29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 10:57 AM WIB

Efek Samping Vaksin Covid Ringan, Ini Pesan Menyengat Wabup Sutjindra

SINGARAJA – Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. meminta warga tak usah khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin covid-19.

Berdasar uji klinis darurat yang diterbitkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), vaksin hanya menimbulkan efek samping ringan hingga sedang.

Wabup Sutjidra mengatakan, berdasar kalender vaksinasi, rencananya proses vaksinasi akan dilangsungkan di Bali pada Kamis (14/1) mendatang.

Khusus di Buleleng, vaksinasi pertama kali akan dilakukan pada tenaga medis yang telah mendapatkan jatah vaksin.

Ia pun menjamin bahwa para tenaga kesehatan di Buleleng tak akan menolak proses vaksinasi itu.

“Kan sudah ada tagline-nya. Tenaga kesehatan siap divaksinasi. Jadi saya rasa nggak ada itu (penolakan) di Buleleng,” kata Wabup Sutjidra.

Lebih lanjut Wabup Sutjidra mengatakan, secara bertahap vaksinasi itu juga akan diberikan pada masyarakat umum.

Penjadwalan vaksinasi pada masyarakat umum, sangat tergantung dengan alokasi vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Wabup Sutjidra menjamin pemerintah siap melaksanakan program vaksinasi itu. Mengingat pemerintah juga telah memasang anggaran untuk operasional vaksinasi.

Terkait efek samping yang ditimbulkan, Wabup Sutjidra menyebut berdasar pengujian yang dilakukan BPOM hanya ada efek samping ringan hingga sedang.

Efek samping itu berupa nyeri, iritasi, nyeri otot, hingga demam. Ia pun meminta masyarakat tak khawatir dengan efek samping tersebut. Karena biasa ditemukan dalam proses vaksinasi.

“Ya, seperti anak-anak habis melakukan imunisasi di posyandu, itu kan biasa ada ruam dan demam sedikit. Efek sampingnya ya seperti itu. Tergantung dari imun tubuh,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi efek samping lanjutan, Sutjidra mengaku sudah menyiapkan tenaga medis ahli dan terampil di RSUD Buleleng.

Mereka akan memberikan perawatan, apabila ditemukan pasien yang mengalami gejala cukup berat pasca-vaksinasi.

“Sudah saya komunikasikan dengan manajemen RSUD dan komite medik juga. Mereka sudah siap melakukan penanganan,” tukas Wabup Sutjidra. 

SINGARAJA – Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG. meminta warga tak usah khawatir dengan efek samping yang ditimbulkan oleh vaksin covid-19.

Berdasar uji klinis darurat yang diterbitkan oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), vaksin hanya menimbulkan efek samping ringan hingga sedang.

Wabup Sutjidra mengatakan, berdasar kalender vaksinasi, rencananya proses vaksinasi akan dilangsungkan di Bali pada Kamis (14/1) mendatang.

Khusus di Buleleng, vaksinasi pertama kali akan dilakukan pada tenaga medis yang telah mendapatkan jatah vaksin.

Ia pun menjamin bahwa para tenaga kesehatan di Buleleng tak akan menolak proses vaksinasi itu.

“Kan sudah ada tagline-nya. Tenaga kesehatan siap divaksinasi. Jadi saya rasa nggak ada itu (penolakan) di Buleleng,” kata Wabup Sutjidra.

Lebih lanjut Wabup Sutjidra mengatakan, secara bertahap vaksinasi itu juga akan diberikan pada masyarakat umum.

Penjadwalan vaksinasi pada masyarakat umum, sangat tergantung dengan alokasi vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Wabup Sutjidra menjamin pemerintah siap melaksanakan program vaksinasi itu. Mengingat pemerintah juga telah memasang anggaran untuk operasional vaksinasi.

Terkait efek samping yang ditimbulkan, Wabup Sutjidra menyebut berdasar pengujian yang dilakukan BPOM hanya ada efek samping ringan hingga sedang.

Efek samping itu berupa nyeri, iritasi, nyeri otot, hingga demam. Ia pun meminta masyarakat tak khawatir dengan efek samping tersebut. Karena biasa ditemukan dalam proses vaksinasi.

“Ya, seperti anak-anak habis melakukan imunisasi di posyandu, itu kan biasa ada ruam dan demam sedikit. Efek sampingnya ya seperti itu. Tergantung dari imun tubuh,” jelasnya.

Untuk mengantisipasi efek samping lanjutan, Sutjidra mengaku sudah menyiapkan tenaga medis ahli dan terampil di RSUD Buleleng.

Mereka akan memberikan perawatan, apabila ditemukan pasien yang mengalami gejala cukup berat pasca-vaksinasi.

“Sudah saya komunikasikan dengan manajemen RSUD dan komite medik juga. Mereka sudah siap melakukan penanganan,” tukas Wabup Sutjidra. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/