27.3 C
Jakarta
30 April 2024, 8:46 AM WIB

Sukses Bikin Alat Deteksi Kekeringan, Pelajar Buleleng Juara Nasional

SINGARAJA – Siswa di SMAN 1 Singaraja membuat alat pendeteksi kekeringan. Alat tersebut berhasil meraih predikat juara III dalam ajang

Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Udayana, pada Sabtu (9/2) lalu.

Ketiga siswa itu adalah Felicia Michelle, Nadia Pratiwi, dan Ari Candra. Mereka membuat karya ilmiah dengan judul “Monitoring kadar air tanah berbasis SMS sebagai Indikasi Peringatan Dini Bencana Kekeringan”.

Selain itu mereka juga membuat sebuah alat prototype yang bisa mendeteksi kekeringan. Menurut salah seorang siswa, Felicia Michelle, alat itu dibuat menyusul meluasnya fenomena kekeringan di Indonesia, tak terkecuali di Buleleng.

Sebenarnya kini sudah ada alat mendeteksi kondisi air tanah, hanya saja membutuhkan proses yang lama dan tak efisien.

Mereka pun berinisiatif membuat sebuah alat yang bisa beroperasi lebih singkat dan efisien. “Kami harap alat ini bisa membantu BMKG untuk memonitoring bencana kekeringan.

Tanah tinggal diukur kadar airnya, nanti hasilnya bisa langsung dilihat lewat SMS, kata Felicia saat ditemui di SMAN 1 Singaraja, Senin (11/2).

Secara garis besar, alat tersebut terdiri dari sejumlah sensor. Energinya menggunakan panel surya sehingga ramah lingkungan.

Nantinya hasil pembacaan sensor, akan masuk lewat pesan singkat di ponsel. Entah itu terjadi kekeringan atau tidak.

Apabila terjadi kekeringan, pemerintah pun diharapkan bisa mengambil langkah-langkah penanganan sehingga tak meluas.

“Penggunaannya cukup mudah. Karena alat ini bisa mendeteksi kondisi kadar air di dalam tanah. Harapannya alat ini bisa disempurnakan lagi, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah siswa di SMAN 1 Singaraja juga meraih prestasi. Yakni Kadek Edy Sukarma Siswa Kelas XI MIPA1 yang meraih juara I Lomba Cerdas Cermat Tingkat Provinsi di Undiksha Singaraja. 

Ada pula I Wayan Nugraha Satya Ananda yang meraih Juara I Lomba Giosfere Competition di Bidang Kebumian, untuk regional Jatim, Bali dan NTB. Serta Alycia Devy Savitri yang meraih juara III bidang Geografi pada lomba yang sama.

Sedangkan di bidang lomba Esai Tingkat Nasional yang diselenggarakan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Arnold Keane meraih juara III.

Kemudian dalam lomba Robot Time Folower, yang digelar di Universitas Udayana, Smansa mengirim dua tim andalannya.

Di mana tim yang dipimpin oleh Marvin Adinata mampu meraih juara II dan Tim dari Ketut Trisma Cadu Palguna meraih Juara III.  

Sementara itu Kepala SMAN 1 Singaraja Putu Eka Wilantara mengapresiasi prestasi yang diraih anak didiknya.

Menurutnya, semua siswa termotivasi untuk ikut mengharumkan nama sekolah dalam berbagai ajang lomba baik tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.

“Kami memang memiliki program satu siswa satu piagam. Jadi kami harapkan satu orang siswa mampu menyumbangkan satu piagam prestasi

selama tiga tahun menuntut ilmu di Smansa. Sehingga mereka termotivasi untuk berlomba-lomba mengikuti kejuaraan,” ujarnya. 

SINGARAJA – Siswa di SMAN 1 Singaraja membuat alat pendeteksi kekeringan. Alat tersebut berhasil meraih predikat juara III dalam ajang

Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) nasional yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik Universitas Udayana, pada Sabtu (9/2) lalu.

Ketiga siswa itu adalah Felicia Michelle, Nadia Pratiwi, dan Ari Candra. Mereka membuat karya ilmiah dengan judul “Monitoring kadar air tanah berbasis SMS sebagai Indikasi Peringatan Dini Bencana Kekeringan”.

Selain itu mereka juga membuat sebuah alat prototype yang bisa mendeteksi kekeringan. Menurut salah seorang siswa, Felicia Michelle, alat itu dibuat menyusul meluasnya fenomena kekeringan di Indonesia, tak terkecuali di Buleleng.

Sebenarnya kini sudah ada alat mendeteksi kondisi air tanah, hanya saja membutuhkan proses yang lama dan tak efisien.

Mereka pun berinisiatif membuat sebuah alat yang bisa beroperasi lebih singkat dan efisien. “Kami harap alat ini bisa membantu BMKG untuk memonitoring bencana kekeringan.

Tanah tinggal diukur kadar airnya, nanti hasilnya bisa langsung dilihat lewat SMS, kata Felicia saat ditemui di SMAN 1 Singaraja, Senin (11/2).

Secara garis besar, alat tersebut terdiri dari sejumlah sensor. Energinya menggunakan panel surya sehingga ramah lingkungan.

Nantinya hasil pembacaan sensor, akan masuk lewat pesan singkat di ponsel. Entah itu terjadi kekeringan atau tidak.

Apabila terjadi kekeringan, pemerintah pun diharapkan bisa mengambil langkah-langkah penanganan sehingga tak meluas.

“Penggunaannya cukup mudah. Karena alat ini bisa mendeteksi kondisi kadar air di dalam tanah. Harapannya alat ini bisa disempurnakan lagi, sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.

Selain itu, sejumlah siswa di SMAN 1 Singaraja juga meraih prestasi. Yakni Kadek Edy Sukarma Siswa Kelas XI MIPA1 yang meraih juara I Lomba Cerdas Cermat Tingkat Provinsi di Undiksha Singaraja. 

Ada pula I Wayan Nugraha Satya Ananda yang meraih Juara I Lomba Giosfere Competition di Bidang Kebumian, untuk regional Jatim, Bali dan NTB. Serta Alycia Devy Savitri yang meraih juara III bidang Geografi pada lomba yang sama.

Sedangkan di bidang lomba Esai Tingkat Nasional yang diselenggarakan Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Arnold Keane meraih juara III.

Kemudian dalam lomba Robot Time Folower, yang digelar di Universitas Udayana, Smansa mengirim dua tim andalannya.

Di mana tim yang dipimpin oleh Marvin Adinata mampu meraih juara II dan Tim dari Ketut Trisma Cadu Palguna meraih Juara III.  

Sementara itu Kepala SMAN 1 Singaraja Putu Eka Wilantara mengapresiasi prestasi yang diraih anak didiknya.

Menurutnya, semua siswa termotivasi untuk ikut mengharumkan nama sekolah dalam berbagai ajang lomba baik tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.

“Kami memang memiliki program satu siswa satu piagam. Jadi kami harapkan satu orang siswa mampu menyumbangkan satu piagam prestasi

selama tiga tahun menuntut ilmu di Smansa. Sehingga mereka termotivasi untuk berlomba-lomba mengikuti kejuaraan,” ujarnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/