31 C
Jakarta
12 April 2024, 13:07 PM WIB

Istri Perbekel Melinggih Ngaku Suaminya Dijebak, Polos & Rajin ke Pura

GIANYAR – Penangkapan Perbekel Melinggih, I Nyoman Surata membuat Mawariani, istri sang perbekel kaget. Saat ditemui di rumahnya di Desa Melinggih, ia membenarkan suaminya sedang berada di Polres Gianyar. Akan tetapi, sang istri tidak tahu perkembangan terakhir sang suami yang menjabat perbekel selama tiga periode tersebut.

 

 

Dirinya menegaskan, suaminya dijebak oleh musuh politik. “Suami saya dijebak. Selama jadi perbekel, terus dipermasalahkan,” tegasnya.

 

Tanpa menyebut nama siapa yang menjebak, dia mengaku yang menjebak punya uang yang sangat banyak. “Suami saya ini polos, tidak suka judi. Sering ngayah ke pura, ngayah nopeng (tari topeng, Red),” jelasnya.

 

Setahu dirinya, Kamis siang, suaminya mendadak dicari oleh Klian Banjar Geria Wayan Pania. “Di rumah lagi ada acara Mepejati (rentetan acara pernikahan, red). Di angkul-angkul (pintu gerbang, red) pas kami lagi sibuk, bapak langsung dikasih amplop isinya dua juta (rupiah),” jelasnya.

 

 

Usai memberikan uang, Klian langsung bergegas pergi. “Ini rezeki,” ujar sang istri menirukan ucapan Klian. Setelah menyerahkan uang itu, Pania langsung pergi karena mau ada acara Ngaben di Banjar Geria.

 

 

Saat penyerahan uang, situasinya sedang ramai karena ada upacara. “Kalau memang berbuat jahat, kan cari tempat sepi, atau ketemu di mana kalau memang mau berbuat begitu,” jelasnya.

 

Dia juga memperlihatkan kondisi rumahnya. “Ini lihat angkul-angkul (pintu gerbang, red) jelek. Saya tidak punya apa-apa. Utang baru punya banyak di LPD,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, I Nyoman Surata terciduk operasi tangkap tangan (OTT) dengan Klian Dinas Banjar Geria, Wayan Pania karena melakukan dugaan pungutan liar alias pungli, Kamis (11/2). Kedua ditangkap aparat dari Polres Gianyar karena menerima uang Rp5 juta sebagai pelicin pengurusan jual-beli tanah di Payangan. 

GIANYAR – Penangkapan Perbekel Melinggih, I Nyoman Surata membuat Mawariani, istri sang perbekel kaget. Saat ditemui di rumahnya di Desa Melinggih, ia membenarkan suaminya sedang berada di Polres Gianyar. Akan tetapi, sang istri tidak tahu perkembangan terakhir sang suami yang menjabat perbekel selama tiga periode tersebut.

 

 

Dirinya menegaskan, suaminya dijebak oleh musuh politik. “Suami saya dijebak. Selama jadi perbekel, terus dipermasalahkan,” tegasnya.

 

Tanpa menyebut nama siapa yang menjebak, dia mengaku yang menjebak punya uang yang sangat banyak. “Suami saya ini polos, tidak suka judi. Sering ngayah ke pura, ngayah nopeng (tari topeng, Red),” jelasnya.

 

Setahu dirinya, Kamis siang, suaminya mendadak dicari oleh Klian Banjar Geria Wayan Pania. “Di rumah lagi ada acara Mepejati (rentetan acara pernikahan, red). Di angkul-angkul (pintu gerbang, red) pas kami lagi sibuk, bapak langsung dikasih amplop isinya dua juta (rupiah),” jelasnya.

 

 

Usai memberikan uang, Klian langsung bergegas pergi. “Ini rezeki,” ujar sang istri menirukan ucapan Klian. Setelah menyerahkan uang itu, Pania langsung pergi karena mau ada acara Ngaben di Banjar Geria.

 

 

Saat penyerahan uang, situasinya sedang ramai karena ada upacara. “Kalau memang berbuat jahat, kan cari tempat sepi, atau ketemu di mana kalau memang mau berbuat begitu,” jelasnya.

 

Dia juga memperlihatkan kondisi rumahnya. “Ini lihat angkul-angkul (pintu gerbang, red) jelek. Saya tidak punya apa-apa. Utang baru punya banyak di LPD,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, I Nyoman Surata terciduk operasi tangkap tangan (OTT) dengan Klian Dinas Banjar Geria, Wayan Pania karena melakukan dugaan pungutan liar alias pungli, Kamis (11/2). Kedua ditangkap aparat dari Polres Gianyar karena menerima uang Rp5 juta sebagai pelicin pengurusan jual-beli tanah di Payangan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/