25.4 C
Jakarta
25 November 2024, 7:08 AM WIB

Sebelum Tewas, si Mayat Melotot Sempat Kelayapan di Kota, Kata Polisi

SINGARAJA – Kasus penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Gede Ari Artawan, 18, di Pantai Penimbangan hingga kini belum menunjukkan titik terang.

Polisi mengklaim masih menunggu hasil otopsi dari tim kedokteran forensik RS Sanglah, untuk memastikan penyebab kematian korban.

Aparat kepolisian pun membentuk tim gabungan untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut. Tim gabungan itu terdiri dari Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja dan Satuan Reskrim Polres Buleleng.

Hanya saja hingga kini tim masih belum menemukan titik terang terkait kematian korban. Saat ini tim disebut masih menyusuri jejak-jejak korban,

sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Penimbangan, pada Kamis (7/6) pekan lalu.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, saat ini tim masih mempelajari riwayat keberadaan korban.

Polisi tengah menyusuri pergerakan kendaraan, pergerakan korban, termasuk jejak-jejak keberadaan korban selama beberapa hari sebelum ditemukan.

Informasinya, korban sempat terlihat berada di kawasan Kota Singaraja, beberapa hari sebelum ditemukan meninggal.

Kondisi itu pun terbilang ganjil. Pasalnya dari keterangan orang tua korban, Gede Ari terakhir pulang kampung pada hari raya Galungan dua pekan lalu.

Korban pamit kembali bekerja ke Denpasar, pada Kamis (31/5). Disinggung soal informasi tersebut, Wiranata memberikan jawaban diplomatis.

“Semua informasi yang masuk sedang kami pelajari. Pergerakan kendaraan, pergerakan korban, kami masih pelajari. Nanti akan dipadukan dengan hasil otopsi,” kata Wiranata.

Saat disinggung soal hasil otopsi, Wiranata mengaku masih menunggu hasil tertulis dari RS Sanglah Denpasar. “Kami masih menunggu hasil. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah diterima,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah mobil yang terparkir di sebelah barat Pura Segara Penimbangan, Kamis (11/6) pagi.

Belakangan diketahui mayat itu adalah Gede Ari Artawan, warga Desa Tegallinggah. Saat ditemukan, mayat dalam kondisi membusuk. Diduga korban sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan. 

SINGARAJA – Kasus penemuan mayat yang belakangan diketahui bernama Gede Ari Artawan, 18, di Pantai Penimbangan hingga kini belum menunjukkan titik terang.

Polisi mengklaim masih menunggu hasil otopsi dari tim kedokteran forensik RS Sanglah, untuk memastikan penyebab kematian korban.

Aparat kepolisian pun membentuk tim gabungan untuk mempercepat pengungkapan kasus tersebut. Tim gabungan itu terdiri dari Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja dan Satuan Reskrim Polres Buleleng.

Hanya saja hingga kini tim masih belum menemukan titik terang terkait kematian korban. Saat ini tim disebut masih menyusuri jejak-jejak korban,

sebelum akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Pantai Penimbangan, pada Kamis (7/6) pekan lalu.

Kapolsek Kota Singaraja Kompol A.A. Wiranata Kusuma mengatakan, saat ini tim masih mempelajari riwayat keberadaan korban.

Polisi tengah menyusuri pergerakan kendaraan, pergerakan korban, termasuk jejak-jejak keberadaan korban selama beberapa hari sebelum ditemukan.

Informasinya, korban sempat terlihat berada di kawasan Kota Singaraja, beberapa hari sebelum ditemukan meninggal.

Kondisi itu pun terbilang ganjil. Pasalnya dari keterangan orang tua korban, Gede Ari terakhir pulang kampung pada hari raya Galungan dua pekan lalu.

Korban pamit kembali bekerja ke Denpasar, pada Kamis (31/5). Disinggung soal informasi tersebut, Wiranata memberikan jawaban diplomatis.

“Semua informasi yang masuk sedang kami pelajari. Pergerakan kendaraan, pergerakan korban, kami masih pelajari. Nanti akan dipadukan dengan hasil otopsi,” kata Wiranata.

Saat disinggung soal hasil otopsi, Wiranata mengaku masih menunggu hasil tertulis dari RS Sanglah Denpasar. “Kami masih menunggu hasil. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah diterima,” imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan di dalam sebuah mobil yang terparkir di sebelah barat Pura Segara Penimbangan, Kamis (11/6) pagi.

Belakangan diketahui mayat itu adalah Gede Ari Artawan, warga Desa Tegallinggah. Saat ditemukan, mayat dalam kondisi membusuk. Diduga korban sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/